Warga Sumba dan Flores Ribut, Polresta Denpasar Periksa Puluhan Saksi

Warga Sumba dan Flores Ribut, Polresta Denpasar Periksa Puluhan Saksi

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Selasa, 02 Jan 2024 12:47 WIB
Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan memberikan keterangan pers di salah satu hotel di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (23/12/2023). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan memberikan keterangan pers di salah satu hotel di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (23/12/2023). Foto: I Wayan Sui Suadnyana/detikBali.
Denpasar -

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar memeriksa puluhan saksi setelah insiden keributan antara warga Pulau Sumba dan Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat malam tahun baru. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Denpasar Kompol Mirza Gunawan mengatakan puluhan orang yang diperiksa terdiri dari dua kelompok yang bertikai, pecalang, hingga kepala dusun (kadus) setempat.

"Yang (diperiksa) dari Manggarai itu empat orang, dari Sumba 18 (orang), terus yang dari pecalang sekitar enam orang," kata Mirza ketika dihubungi detikBali, Selasa (2/1/2024).

Keributan terjadi antara dua kelompok warga Pulau Sumba dan Pulau Flores, NTT, di Jalan Pucuk I Nomor 99X, Desa Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar, Bali, pukul 00.30 Wita, Senin (1/1/2024). Pertengkaran tersebut mengakibatkan pembakaran tiga motor milik pecalang setempat.

Mirza menuturkan polisi menggali keterangan perihal kronologi keributan yang berujung pada perusakan kos dan pembakaran tiga motor. Hingga kini, polisi belum mendapatkan laporan terkait insiden tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada masyarakat yang bikin laporan," ujar mantan Kasat Narkoba Polresta Denpasar itu.

Polisi, Mirza melanjutkan, tetap mengamankan sejumlah orang. Sebab, dikhawatirkan terjadi serangan balasan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan polisi telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). "Penanganan awal melibatkan 110 personel, dengan rincian 55 personel Dalmas Polda Bali, 36 personel Brimobda Bali, dan 19 personel Samapta Polresta Denpasar," ungkapnya.




(gsp/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads