Kapolresta Kupang Kota, Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto dan empat anggotanya diperiksa Pengamanan Internal (Paminal) Mabes Polri karena diduga menilap dana Operasi Mantap Brata untuk pengamanan Pemilu 2024. Mereka diperiksa Paminal di Mapolda NTT.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy saat dikonfirmasi masalah itu masih irit bicara. Dia menyebut, pemeriksaan itu masih tahap penyelidikan, sehingga belum bisa dieskpose ke publik.
"Pemeriksaan dari Paminal itu sifatnya lidik (penyelidikan), tidak untuk diekspose. Jadi nggak tahu siapa saja yang diperiksa," ungkap Ariasandi saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (26/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia membenarkan ada pemeriksaan itu. Namun saat ditanya proses dan hasil pemeriksaan itu, dia mengaku belum tahu.
"Belum tahu," pungkas Ariansandy.
Sumber detikBali di internal kepolisian menyebut selain Kombes Krisna, Paminal Polri juga memeriksa Kabag Ops Polresta Kupang Kota Kompol Jhoni Sihombing, Kasi Keuangan Iptu Etti, serta dua anggota lainnya yaitu Yohanis RA Masneno dan Lazaro SA Correia.
"Jadi ada empat orang yang diperiksa oleh Paminal Mabes Polri dan satunya diperiksa di Propam Polda NTT," ungkap sumber detikBali.
Dia merinci, anggaran yang diduga ditilap itu cukup besar. Honor yang seharusnya diterima masing-masing personel Rp 5,8 juta, dipotong hanya tinggal Rp 2 juta. Adapun personel yang dikerahkan untuk operasi pengamanan itu sebanyak 600 polisi.
Rincian anggaran yang diduga disunat itu antara lain uang saku untuk masing-masing anggota Rp 58.000 x 40 hari, uang makan Rp 87.000 x 40 hari, dan lainnya.
Kapolresta Kupang Kota Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto saat dikonfirmasi masalah itu enggan memberi jawaban. Dia membalas pesan yang dikirim detikBali dengan ucapan selamat Natal.
"Selamat Natal," jawab Kombes Krisna.
(dpw/hsa)