2 Anggota TNI Serang Markas Satpol PP Denpasar Ditangkap, Pangdam Buka Suara

2 Anggota TNI Serang Markas Satpol PP Denpasar Ditangkap, Pangdam Buka Suara

Aryo Mahendro - detikBali
Selasa, 28 Nov 2023 13:02 WIB
Pangdam IX/Udayana Mayjen Harfendi saat diwawancarai wartawan di Rumah Sakit Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (24/10/2023).
Pangdam IX/Udayana Mayjen Harfendi. (Foto: Yufengki Bria/detikBali)
Denpasar -

Dua anggota TNI ditangkap karena terlibat dalam aksi penyerangan kantor Satpol PP Denpasar di Jalan Kecubung I, Denpasar Timur. Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayjen Harfendi, buka suara soal penangkapan dua anak buahnya itu.

"Masih didalami oleh Staf intel Kodam IX/Udayana," kata Mayjen Harfendi melalui keterangan tertulisnya yang diterima detikBali, Selasa (28/11/2023).

Dia menegaskan, Kodam Udayana akan menindak tegas anggota TNI yang terbukti terlibat dalam aksi penyerangan markas Satpol PP itu. "Jika terbukti ada keterlibatan oknum anggota TNI, kami akan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku," tegas Harfendi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpisah, Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Kav Fadjar Wahyudi Broto membantah Praka JG dan Pratu VS yang membekingi kegiatan prostitusi di Jalan Danau Tempe.

"Kalau membekingi (melindungi kegiatan prostitusi di Jalan Danau Tempe) tidak. Mereka tidak membekingi," kata Fadjar dihubungi detikBali.

ADVERTISEMENT

Fadjar menuturkan, hasil pemeriksaan terhadap Praka JG dan Pratu VS di Pomdam Udayana, belum didapat pengakuan yang mengarah fakta tersebut. JG dan VS terlibat penyerangan di kantor Satpol PP Denpasar itu karena saling kenal dengan pelaku lain yang diduga anggota ormas.

"Dua oknum ini (JG dan VS) ada yang mengenal salah satu anggota ormas. Kalau informasi awal memang pecalang. Tapi, dari Polri yang paham ya. Karena masyarakat (sipil)," jelasnya.

Ditanya dari mana JG dan VS mengenal pelaku yang diduga anggota ormas itu, Fadjar mengaku belum dapat memastikan. Hasil pemeriksaan di Pomdam belum diperoleh pengakuan dari JG dan VS.

"(Diajak dan ikut nimbrung di Danau Tempe?) Nah, ketemunya di mana itu yang belum sampai kesana hasil pemeriksaannya. Yang jelas, kalau dia terlibat dan kami akan proses hukum," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, kantor Satpol PP Denpasar diserang oleh 25 orang pada Minggu lalu. Penyerangan dilakukan setelah beberapa jam sebelumnya, anggota Satpol PP Denpasar merazia tempat prostitusi di Jalan Danau Tempe, Denpasar, Bali.

Anggota Satpol PP kemudian membawa 33 pekerja seks komersial (PSK) yang tak memiliki identitas ke kantor. Namun, mereka kabur, saat kantor Satpol PP Denpasar diserang.

Polresta Denpasar kemudian menangkap empat pelaku lain yang diduga ikut menyerang kantor Satpol PP Denpasar. Mereka dibekuk pada Minggu lalu.Belakangan, dua pelaku lain yang merupakan tentara juga ditangkap Kodam Udayana.




(dpw/gsp)

Hide Ads