Beredar video rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang bule dan warga negara Indonesia (WNI) berhubungan seks di depan rumah warga di Jalan Kayu Aya, Lingkungan Banjar Taman, Kelurahan Kerobokan Kelod, Badung, Bali. Kejadian itu terjadi pada Sabtu (9/9/2023) sekitar pukul 00.45 Wita.
Video asusila itu pun viral di media sosial setelah pemilik rumah, Ayu Purwita membagikan potongan rekaman CCTV ke media sosial lewat akun Instagram miliknya. Berikut fakta-fakta bule dan WNI berhubungan seks di depan rumah warga Bali.
Sejoli Dipastikan WNA dan WNI
Ayu Purwita memastikan sejoli yang mesum di depan rumahnya, salah satunya adalah warga negara asing (WNA). Sedangkan yang perempuan adalah WNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memastikan itu saat mengecek rekaman CCTV. "WNA yang laki, WNI yang perempuan," kata Ayu, Minggu (10/9/2023).
Loncat Pagar Rumah
Ayu menjelaskan dua orang itu nekat meloncat pagar sebelah pintu gerbang dan beradegan mesum di depan rumah tersebut. Kondisi di depan rumah Ayu sebetulnya terang, lampu terus menyala, kamera pengawas (CCTV) terus hidup, dan pagar sudah digembok.
Namun, bule dan wanita lokal itu tidak merasa takut dan nekat melompat pagar rumah Ayu. "Awalnya suami mengira ada yang kencing lagi di depan rumah," tutur Ayu.
Kepergok karena Gonggongan Anjing
Aksi sejoli kepergok berhubungan seks karena anjing milik Ayu terus menggonggong. Lantaran anjingnya ribut, sang suami penasaran siapa yang ada di depan rumah. Ia kaget ternyata ada pasangan mesum di depan gerbang. Sayangnya, dua orang itu keburu kabur saat dipergoki.
"Ternyata pas cek CCTV, mereka berhubungan intim. Mereka kabur loncat tembok di sebelah gerbang depan," ungkap Ayu.
Pemilik Rumah Lapor ke Polisi
Ayu mengaku sejumlah turis kerap berulah di depan. Sebelumnya, ada pula turis yang muntah dan kencing sembarangan di lokasi tersebut.
Ayu pun semakin geram dengan aksi bule dan WNI yang berhubungan intim di depan rumahnya. Ia berencana melaporkan kejadian itu ke Polsek Kuta Utara.
"Besok (Senin) saya pastikan melapor resmi ke kantor polisi," tandas Ayu.
(nor/gsp)