Polisi Segera Periksa Owner Ayuterra Resort soal Tragedi Lift Maut

Polisi Segera Periksa Owner Ayuterra Resort soal Tragedi Lift Maut

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Jumat, 08 Sep 2023 15:37 WIB
Polisi saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus lift Ayuterra Resort, di Desa Kedewatan Ubud, Gianyar, Bali, Kamis (7/8/2023).
Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus lift Ayuterra Resort, di Desa Kedewatan Ubud, Gianyar, Bali, Kamis (7/8/2023). (Putu Krista/detikBali)
Denpasar -

Kepolisian Resor (Polres) Gianyar segera memeriksa pemilik atau owner Ayuterra Resort terkait tragedi tram lift yang merenggut lima karyawan resort tersebut. Pemilik resort di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, itu rencananya diperiksa pada Senin (11/9/2023).

"Sejak awal belum (diperiksa). Kalau panggilan rencana hari Senin ini tanggal 11," kata Kapolres Gianyar AKBP I Ketut Widiada saat ditemui di Mapolda Bali, Jumat (8/9/2023).

Menurut Widiada, pemilik Ayuterra Resort selama ini kooperatif terkait insiden kecelakaan tram lift tersebut. Hanya saja, polisi belum melakukan pemeriksaan terhadap pemilik resort karena masih sibuk mengurus santunan untuk keluarga para korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa baru kami periksa? Jadi kami memberikan kesempatan kepada pemilik atau owner itu karena trauma, terus dia masih mengurus asuransi maupun santunan dari korban-korban ini," jelas Widiada.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa sebanyak 13 saksi. Adapun, 11 saksi di antaranya adalah karyawan Ayuterra Resort. Dua lainnya merupakan saksi ahli dari Fakultas Teknik Universitas Udayana (Unud) dan Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Provinsi Bali.

ADVERTISEMENT

"Saat ini sudah 11 (saksi), tambah 2, (jadinya) 13 saksi. Dari Ayuterra Resort dan saksi ahli dari (Fakultas) Teknik (Universitas) Udayana dan dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi (Bali)," jelas perwira polisi melati dua itu.

Widiada menerangkan hingga kini polisi belum dapat menyimpulkan hasil penyelidikan kasus lift maut tersebut. Ia menegaskan masih menunggu hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Denpasar.

"Sampai saat ini belum dikirimkan hasilnya ke Polres Gianyar. Jadi, kami belum bisa menentukan siapa yang paling bertanggung jawab dalam mekanisme ini," tandas Widiada.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads