Sebelum Bunuh Kekasih dan Bunuh Diri, WNA China Sempat Pesan Bir

Denpasar

Sebelum Bunuh Kekasih dan Bunuh Diri, WNA China Sempat Pesan Bir

Tim detikBali - detikBali
Rabu, 17 Mei 2023 17:11 WIB
Polresta Denpasar menyebut WNA China laki-laki membunuh perempuannya sebelum bunuh diri di Hotel Intercontinental.
Foto: I Wayan Sui Suadnyana/detikBali Polresta Denpasar menggelar konferensi pers Rabu (17/5/2023). Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo menuturkan sebelum tewas sejoli itu sempat memesan bir.
Denpasar -

Sejoli warga negara asing (WNA) China, Lhi Chiming (25) dan Cheng Jianan (22), sempat memesan bir sebelum ditemukan tewas di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali. Lhi Chiming membunuh kekasihnya, sebelum ia tewas bunuh diri.

Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas menyebut berdasarkan keterangan saksi-saksi, pada tengah malam, Minggu (30/4/2023), Lhi Chiming menyusul kekasihnya ke Hotel Intercontinental. Setibanya di sana, Cheng Jianan menjemput Lhi Chiming di lobi hotel.

Keduanya memesan bir sebanyak lima botol lewat room service sekitar pukul 01.15 Wita. Bir yang dipesan diantarkan ke kamar sepasang kekasih itu oleh petugas room service. Lalu, keesokan harinya, lanjut Bambang, keduanya tiba-tiba ditemukan sudah tak bernyawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelum meninggal, yang bersangkutan sempat memesan melalui room service dan sekitar 07.38 Wita ditemukan meninggal dunia di lorong dan di bathtub kamar mandi hotel," ungkap Bambang saat konferensi pers, Rabu (17/5/2023).

Bambang menyebut dari olah tempat kejadian perkara (TKP) dan beberapa masukan yang bersangkutan, CJ diduga dibunuh atau dianiaya oleh LC. "Kemudian, setelah itu, LC tewas dikarenakan bunuh diri," imbuh dia.

Dari hasil olah TKP, jelas Bambang, terlihat bahwa keduanya sama-sama tewas dalam kondisi tidak mengenakan pakaian. Cheng Jianan ditemukan tewas di dalam bathtub kamar mandi dan Lhi Chiming meninggal di lorong depan kamar.

"Laki-laki atau LC meninggal setelah korban CJ. Jadi, CJ meninggal dulu, kemudian LC meninggal," terang Bambang.

Selain memeriksa CCTV dan saksi, sambung dia, polisi melakukan autopsi dan pemeriksaan laboratorium forensik sebelum mengambil kesimpulan penyebab tewasnya pasangan kekasih asal Negeri Tirai Bambu itu.

"Jadi yang pihak CJ perempuan itu dilukai sampai meninggal dunia oleh LC," imbuhnya.

Bahkan, kata Bambang, polisi juga melakukan pemeriksaan DNA terhadap jejak darah yang ada di TKP. Pemeriksaan menunjukkan tidak ada jejak darah orang lain di kamar hotel itu.

"Jadi, jejaknya itu hanya mereka berdua saja, tidak ada yang lain. Ditemukan DNA yang laki-laki atau LC dari dalam sampai keluar kamar. Itu lebih spesifik untuk menguatkan dari pemeriksaan CCTV maupun saksi dan sebagai," tutur Bambang.




(BIR/gsp)

Hide Ads