Gubernur Bali Wayan Koster meminta wisatawan untuk menjaga etika dan norma saat berlibur di Bali. Ia juga meminta wisatawan mancanegara menghormati tempat suci, adat istiadat, dan kearifan lokal masyarakat Bali.
"Apalagi tempat suci. Jadi, tidak ada alasan tidak tahu bahwa ini tempat suci. Tidak boleh," kata Koster. Seperti diketahui, aksi Luiza Kosykh yang berfoto bugil di pohon kayu putih di Desa Adat Bayan, Tabanan, Bali, menghebohkan masyarakat.
Koster mengakui Bali memerlukan turis untuk datang, namun ia berjanji menindak tegas bagi mereka yang melanggar. "Kami tidak menolak wisatawan. Kami butuh wisatawan," katanya saat konferensi pers di Kantor Imigrasi Denpasar, Minggu (16/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, aksi Luiza Kosykh yang berpose bugil di pohon kayu putih itu tidak dapat ditoleransi. Ia pun mendukung bule Rusia itu dideportasi dari Bali.
Koster berharap pendeportasian Kosykh dapat menjadi pelajaran untuk wisatawan agar turut menjaga kesucian tanah Bali.
"Tertib dan disiplin menghormati dan menjaga kesucian yang ada di Bali ini. Demi kebaikan bersama, agar pariwisata di Bali tetap terjaga," imbuhnya.
Politikus PDIP itu mengaku turut memantau keberadaan WNA di Bali. "Saya tidak pernah melewatkan. Saya monitor terus. Begitu saya dapat informasi hari itu, jam itu juga saya langsung berkomunikasi dengan Pak Kanwil. Dan Pak Kanwil sudah mengambil tindakan dengan melakukan proses pemeriksaan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kosykh dideportasi dari Bali setelah foto bugilnya di pura kayu putih viral di media sosial. Pada foto tersebut, Kosykh tampak menempelkan tubuhnya yang tak berbusana ke pohon raksasa berusia sekitar 700 tahun itu.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Anggiat Napitupulu mengatakan foto bugil itu diambil pada 2021 silam. Menurutnya, Kosykh tidak menyangka foto tersebut viral dan mendapat berbagai kecaman dari warganet.
"Yang bersangkutan, kami perintahkan segera meninggalkan wilayah Indonesia. Dan pada hari ini, yang bersangkutan akan keluar dari wilayah Indonesia melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 20.00 Wita dengan maskapai Emirates," kata Anggiat saat konferensi pers di Denpasar, Minggu (16/4/2023) sore.
(efr/irb)