Alto Luger, perwakilan keluarga David, membenarkan hal itu. Keluarga David mengancam akan melaporkan Mario Dandy dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
"Betul itu, nanti kalau soal dari perspektif hukum dari pengacara keluarga. Tapi, kami sudah mendiskusikan itu dengan kuasa hukum dan jadi salah satu pertimbangan kami untuk melapor ke kepolisian," ungkapnya dilansir detikNews, Kamis (23/2/2023).
Hal ini, sambung dia, sekaligus untuk dapat membuktikan bahwa Mario Dandy memang merencanakan penganiayaan terhadap David. "Mudah-mudahan ya, karena ini bukti ada perencanaan," lanjut Alto.
Sebelumnya, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan Mario Dandy menyebarkan video penganiayaan kepada tiga orang temannya. Dua orang di antaranya sudah terkonfirmasi.
Menurut dia, Mario Dandy juga menyebarkan foto sadis di mana David terlihat terluka seusai tendangan dan pukulan yang dilakukannya. "Foto korban saat luka-luka juga dikirim ke beberapa pihak," katanya.
Namun, ia menegaskan bahwa penyebaran video dan foto oleh Mario Dandy masih dalam pendalaman motif. "Masih kami dalami motifnya," terang Hengki.
Diketahui Mario Dandy menyebar video dan foto disertai dengan narasi 'sudah ngerjain teman kalian.' Pesan itu disampaikan Mario Dandy kepada teman-teman David di Pangudi Luhur (PL).
"Kami sudah tahu si Mario Dandy mengirimkan itu (video penganiayaan) ke beberapa anak-anak PL. Narasinya adalah 'ini gue udah mukulin atau ngerjain teman kalian.' Memang, narasinya menantang," imbuh Alto.
Video kiriman Mario Dandy dikirim ke salah satunya yang mengenal David melalui WhatsApp. "Videonya yang dikirim via WhatsApp ke orang lain (video) selain yang dimiliki di HP mereka," tutur dia.
David Masih di ICU
Alto mengungkapkan saat ini David masih dirawat di ruang intensif (ICU). Matanya sudah terbuka dan lebih fokus melihat. "Tadi pagi melek dan pengamatan keluarganya ya, mata sudah lebih fokus," jelasnya.
David juga menjalani pre-treatment stem cell kedua. Sejauh ini, tubuh David menerima pre-treatment itu dengan baik. "Puji Tuhan, alhamdulilah, tubuhnya sampai saat ini sudah bisa menerima," lanjut Alto.
Setelahnya, David akan menjalani pre-treatment stem cell ketiga yang dijadwalkan pada Minggu (26/3/2023) nanti.
Hingga saat ini David belum bisa berbicara. Namun, kondisinya sudah lebih tenang. "Sesuai dengan yang dikatakan dokter, selama dia masih di ICU, berarti dia dianggap masih kritis," ujarnya.
(BIR/iws)