Muhammad Zghaib bin Nizar, warga negara asing (WNA) Suriah yang memegang kartu tanda penduduk (KTP) Bali beralamat di lahan kosong. Di KTP, nama Zghaib tertera Agung Nizar Santoso.
Tim detikBali mencoba menyusuri alamat Zghaib alias Agung di KTP tersebut. Ia beralamat di Jalan Kerta Dalem Sari IV Nomor 19, Sekar Kangin, Sidakarya, Denpasar Selatan, Denpasar.
Anehnya, tidak ada rumah atau bangunan berdasarkan alamat yang tertera. Melainkan lahan kosong dipenuhi puing bekas robohan bangunan. Rumput-rumput liar juga tumbuh memanjang di sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tempat tersebut juga dimanfaatkan warga sekitar untuk menjemur pakaian dan memarkir gerobak pemulung. Salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya mengatakan lahan tersebut sudah tak terpakai sejak setahun lalu.
"Dibongkar sudah setahun dulu. Yang ngontrak namanya Bu Rini dibuat rumah bedeng. Karena dimahalin (kontraknya) Bu Rini tidak bisa, akhirnya dibongkar," katanya kepada detikBali Jumat (10/3/2023) sore Wita.
"Bangunan-bangunan itu dipakai untuk pemulung. Terus kalau ada angin puting beliung, langsung terbang seng-sengnya, lagi direvonasi. Mau direvonasi tak dikasih sama yang punya tanah," imbuh dia.
Sumber itu juga mengaku telah mendiami lingkungan tersebut lebih dari 15 tahun. Selama kurun waktu itu, ia mengaku tidak pernah mendengar nama Agung Nizar Santoso yang tinggal di lokasi sekitar.
"Nggak ada orang asing, orang Jawa saja setahu saya. Tukang bangunan dan kuli-kuli itu saja," ungkapnya.
"Saya sudah 15 tahun di sini. Nggak ada bangunan-bangunan mewah itu. Masak orang bule mau ngontrak bangunan kayak gini," jelas narasumber.
(BIR/iws)