.webp)
Kepolisian Daerah (Polda) Bali mendalami motif dua warga negara asing (WNA) yang mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) Bali. Kedua WNA masing-masing asal Suriah bernama Muhammad Zghaib Bin Nizar dan bule Ukraina bernama Rodion Krynin.
"Sedang diselidiki tujuan memiliki KTP-nya itu apa," kata Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) IV Bidang Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Bali AKBP Ni Luh Kompiang Srinadi saat ditemui di kantornya, Jumat (10/3/2023).
WNA Suriah dan Ukraina itu diduga mendapatkan KTP Bali dengan cara tidak sah. Identitas di KTP kedua WNA tersebut berbeda dengan yang ada di paspornya. Muhammad Zghaib Bin Nizar memiliki nama Agung Nizar Santoso di KTP. Kemudian Rodion Krynin memiliki nama KTP Alexander Nur Rudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhammad Zghaib Bin Nizar alias Agung Nizar Santoso ditangkap pada Februari 2023 di sebuah kos di Kota Denpasar. Sementara Rodion Krynin alias Alexander Nur Rudi ditangkap di sebuah vila di Kuta, Kabupaten Badung pada Maret 2023.
Adapun WNA Suriah itu kini diamankan di Ruang Detensi Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Denpasar. Sedangkan WNA Ukraina di Ruang Detensi Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai.
Srinadi mengungkapkan kedua WNA ini diamankan setelah maraknya turis yang melakukan pelanggaran di Bali. Kedua WNA itu ditangkap saat petugas melakukan penertiban. Dugaan sementara, mereka membuat KTP untuk membuat usaha dan memudahkan transaksi.
"Masih didalami motif bikin KTP. Dugaan sementara, yang satu sih ada bikin usaha, tapi yang satu untuk mempermudah transaksi. Yang Kota Denpasar (untuk bikin usaha)," tandasnya.
(iws/BIR)
