.webp)
Polresta Denpasar mengungkap peran pelaku pengeroyokan dan penusukan anggota Bali, Aipda I Putu JS (37). Saat ini, dua dari pelaku telah ditangkap dan tiga lainnya berstatus dalam daftar pencarian orang (DPO).
Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas menyebut dua pelaku yang telah ditangkap dan kini berstatus tersangka berperan menusuk Putu JS. Sementara, tiga pelaku yang masih dalam pengejaran membantu pengeroyokan hingga penusukan.
"Jadi, begini dua pelaku (yang sudah ditangkap) ini adalah dua pelaku yang melakukan penusukan. Yang lain (para DPO) turut membantu, tapi tetap kami cari," ujar Bambang kepada wartawan di kantornya, Senin (30/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menegaskan masih terus melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku yang masih buron. Hanya saja, ia tak menjelaskan secara teknis karena bagian rahasia dari penyelidikan.
Meski demikian, Bambang menyebut tiga pelaku yang buron masih saling kenal dengan dua pelaku yang sudah ditangkap. "(Mereka) saling kenal," imbuh mantan Kapolres Sukoharjo Polda Jawa Tengah (Jateng) itu.
Diketahui, personel Polda Bali mengalami pengeroyokan hingga penusukan saat pergi ke tempat hiburan malam. Peristiwa itu terjadi depan tempat hiburan malam Apache Reggae Bar, Jalan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
Peristiwa pengeroyokan hingga penusukan terhadap anggota Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Bali itu terjadi pada Minggu (8/1/2023) sekitar pukul 03.30 Wita. Kasus pengeroyokan ini ditangani oleh Polsek Kuta.
Berdasarkan data yang dihimpun detikBali, dugaan pengeroyokan dan penusukan terhadap personel Polda Bali itu diawali gesekan antara korban dengan kelompok pelaku di dalam kelab malam Paddy's Pub.
Gesekan terjadi diduga karena salah satu pelaku memegang bokong pengunjung yang diduga perempuan.
Perempuan itu kemudian mengadukan kepada korban dan terjadilah aksi keributan.
Karena terjadi keributan, maka pihak sekuriti Paddy's Pub mengusir kedua kelompok tersebut keluar. Karena diusir, gesekan akhirnya berlanjut hingga ke tempat kejadian perkara (TKP) di depan Apache Reggae Bar.
Di sana, korban mengalami sejumlah luka tusukan hingga dibawa ke rumah sakit. Total terdapat sekitar lima orang pelaku yang melakukan pengeroyokan tersebut.
Bambang menegaskan masih terus melakukan pendalaman terkait motif penusukan terhadap polisi asal Banjar/Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana itu.
"Kita masih (melakukan pendalaman). Karena masih tiga orang yang kita cari. Belum (diketahui motifnya), masih sedang diperiksa," tandasnya.
(BIR/gsp)
