Mengantisipasi kerawanan keamanan saat pelaksanaan KTT G20 pekan mendatang, TNI Angkatan Laut (AL) akan memberlakukan jam malam di area Pelabuhan Benoa, Bali.
Penerapan jam malam itu disampaikan langsung Komandan Lanal (Danlanal) Denpasar Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo S.E saat melakukan sosialisasi dan inspeksi kepada ratusan staf, anak buah kapal dan nelayan di Dermaga Utara Pelabuhan Benoa Bali, Selasa (8/11/2022).
Dikatakan, saat puncak hajatan KTT G20 yang berlangsung dari tanggal 15-16 November 2022, para nelayan dan ABK diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di atas pukul 22.00 WITA di area pelabuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain jam malam, saat sosialisasi dan inspeksi, Danlanal Denpasar selaku Dansubsatgaspam Pelabuhan kepada crew ABK PT. Bandar Nelayan menyatakan, bahwa dalam rangka persiapan G20 Bali, Danlanal meminta agar seluruh nelayan wajib melengkapi identitas diri seperti KTP.
Apabila belum memiliki identitas, Danlanal meminta supaya nelayan atau ABK segera melaporkan ke petugas agar dibuatkan surat keterangan sehingga bisa keluar masuk Pelabuhan Benoa dengan lancar dikarenakan akan ada pengecekan dari Tim gabungan TNI AL dan Kepolisian.
Lebih lanjut, saat sosialisasi ratusan nelayan dan ABK juga diminta menjaga kebersihan lingkungan dan laut dari sampah dan lain-lain. "Tentunya mereka juga kami minta menjaga ketertiban dan keamanan menjelang pelaksanaan presidensi G20,"tegas Kolonel Marinir Dewa Nyoman Gede.
Terakhir untuk menjaga dan mengantisipasi adanya kerawanan dan keamanan, Danlanal mengajak kepada seluruh ABK dan nelayan untuk segera melapor dan berkoordinasi jika menemukan orang yang tidak dikenal atau ancaman dari siapapun yang mau menggagalkan pelaksanaan presidensi G20.
"Mari kita semua ikut mensukseskan acara presidensi G20, kalau acara sukses berdampak juga kepada kemajuan perekonomian kita, pungkas Danlanal.
Usai memberikan kepada ABK dan para Nelayan Danlanal Denpasar selaku Dansubsatgaspam Pelabuhan didampingi Pasintel dan Dandenpomal melaksanakan inspeksi pasukan di Pos Dumping 1 Utara, Barat dan Selatan.
(dpra/hsa)