Pelaku penusukan I Gusti Lanang Agus Dwi Parianta (24), awalnya mengantar istrinya bekerja di RSUP Prof Ngoerah Denpasar dalam keadaan buru-buru. Namun portal tidak bisa dibuka dan meminta bantuan, tapi petugas parkir justru tidak menggubris karena lagi nge-game di ponselnya.
"Ketika pelaku mengantar istrinya, istrinya kan kerja di sana juga, dia sampai empat kali nge-tap palang itu (pakai kartu) enggak kebuka-buka. Begitu dia enggak (bisa) masuk, dia coba cari petugasnya. Petugasnya di dalam lagi main game, ditegur malah nantang," kata Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Made Hendra Agustina di kantornya, Kamis (13/10/2022).
Petugas palang pintu RSUP Prof Ngoerah Denpasar bernama Kadek Yudiana (21), kemudian menantang sopir ambulans itu untuk duel. Sopir ambulans kemudian menerima tantangan tersebut, namun tak mau duel di lokasi karena di sana tempat kerja.
Setelah menerima tantangan duel dari petugas palang parkir, sopir ambulans itu pulang ke kosnya untuk mengambil sebilah pisau. Ia lalu kembali ke lokasi palang pintu RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk mencari korban.
Mereka kemudian bersama-sama ke suatu tempat yang sepi untuk duel. Sampai di lokasi, sopir ambulans kemudian melakukan penusukan terhadap petugas palang pintu parkir tersebut.
Polisi langsung bisa melakukan penangkapan pada hari yang sama usai peristiwa penusukan terjadi. Pelaku dapat dengan cepat ditangkap karena polisi mendapatkan ciri-ciri pelaku dari rekaman closed-circuit television (CCTV).
"Begitu kami dapat laporan, tim Opsnal langsung ke lokasi nyari saksi, CCTV, dapatlah ciri-ciri pelaku. Makanya kemarin lumayan cepat (ditangkapnya) kurang dari dua jam sudah bisa kami amankan," ungkap Hendra.
Menurut Hendra, antara pelaku dan korban sebenarnya satu tempat kerja. Mereka sudah bekerja lebih dari satu tahun di RSUP Prof Ngoerah Denpasar, namun tidak saling kenal.
"Kalau mereka sudah lumayan lama bekerja di sana. Cuma berapa lamanya yang pasti lebih dari setahun. Sebenarnya satu tempat kerja tapi enggak saling kenal," jelas Hendra.
(irb/irb)