Rumah Penggarap Lahan Sengketa di Buleleng Dibakar Massa

Rumah Penggarap Lahan Sengketa di Buleleng Dibakar Massa

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Kamis, 09 Jun 2022 18:25 WIB
Rumah salah satu warga bernama Sah Rudin (26) di Desa Julah, Kabupaten Buleleng, Bali, dibakar massa, Kamis (9/6/2022).
Rumah penggarap lahan sengketa, Sah Rudin (26), di Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, dibakar massa, Kamis (9/6/2022). Foto: Humas Polres Buleleng
Buleleng -

Sebuah rumah dan kandang sapi milik warga, Sah Rudin (26), yang berdiri di lahan sengketa, di Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, dirusak dan dibakar massa, Kamis (9/6/2022), sekitar pukul 08.00 Wita. Berdasarkan informasi dari Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya, Sah Rudin bekerja sebagai penggarap lahan di tanah sengketa itu.

AKP Gede Sumarjaya menjelaskan, kronologi peristiwa itu bermula saat 150 warga Desa Adat Julah, dipimpin Kelian Adat, Ketut Sidemen, melakukan gotong royong di lahan sengketa tersebut. Sesampainya di lokasi, warga melakukan persembahyangan terlebih dahulu. Namun sesaat setelah persembahyangan selesai, tepatnya saat pemberian arahan terkait silsilah tanah yang disengketakan dan hasil putusan PTUN yang diajukan penggugat, tiba-tiba terdengar lemparan batu mengarah ke rumah penggarap lahan tersebut. Sontak warga lain yang mendengarnya ikut terpancing dan melakukan pelemperan disertai pembakaran.

"Ketika terdengar suara lemparan itu, massa lain terpancing dan ikut melakukan pelemparan sampai pembakaran rumah dan kandang sapi milik korban. Untuk yang memulai kerusuhan itu, kami belum tahu siapa ya," kata AKP Gede Sumarjaya, saat dikonfirmasi, Kamis (9/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengetahui kejadian itu, korban langsung melaporkannya ke Polsek Tejakula untuk dilakukan proses hukum. Akibat peristiwa tersebut, rumah korban beserta isinya hangus terbakar, kini korban masih belum bisa memperkirakan kerugian yang dialaminya.

"Setelah dapat laporan itu, petugas dari Polsek Tejakula sudah ke lapangan untuk melakukan olah TKP. Selain itu, juga meminta bantuan dari pemadam kebakaran untuk memadamkan api, dan pihak PLN untuk memutus aliran listrik di rumah warga yang terbakar," jelasnya.

Lebih lanjut Sumarjaya mengatakan, kasus tersebut saat ini sedang diselidiki Polsek Tejakula dibantu Polres Buleleng, guna mengetahui penyebab dan provokator yang pertama kali melakukan aksi pelemparan hingga diikuti warga lain.

"Salah satu dari situ mungkin, tapi kami belum berani memastikan berawal dari mana, yang jelas itu terindikasi setelah ada kumpul-kumpul itu ya, jadi kami belum berani memastikan, karena sedang diselidiki," pungkasnya.




(irb/irb)

Hide Ads