Bade setinggi 30 meter akan mengiringi prosesi ngaben yang digelar oleh pasemetonan (kelompok) Tangkas Kori Agung (Takora) dan Kuta Waringin di Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Bade tumpang pitu (tujuh) tersebut menjadi salah satu yang tertinggi di Bali.
Ketua Panitia Pengabenan I Wayan Madra Arsana mengatakan bade tinggi menjulang itu dibuat karena jumlah sawa atau orang yang akan diaben sangat banyak. Menurutnya, diperlukan bade berukuran besar untuk menampung seluruh sawa.
"Jumlahnya mencapai 220 sawa. Jadi, perlu bade yang besar untuk membawa seluruh sawa menuju setra (kuburan)," kata Madra, Senin (12/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bade tinggi besar yang sempat viral di media sosial itu memiliki berat sekitar 6 ton. Saat puncak prosesi ngaben, bade tersebut akan diarak menuju setra setempat.
Madra menjelaskan seluruh proses pembuatan bade itu dibuat selama dua bulan oleh undagi setempat. Menurutnya, proses pengerjaannya dibantu oleh semeton Takora dan Kuta Waringin secara gotong royong. Saat ini, bade itu sudah berdiri megah di perempatan Desa Antiga.
"Biaya yang dihabiskan untuk pembuatan bade tersebut kami tidak bisa pastikan. Karena ini merupakan bentuk bakti kami kepada leluhur," ucap Madra.
Untuk diketahui, puncak ngaben pasemetonan Tangkas Kori Agung-Kuta Waringin akan dilaksanakan pada Rabu (14/8/2024). Warga yang mengikuti ngaben massal tersebut dikenakan biaya sebesar Rp 7 juta per sawa.
(iws/iws)