Yayasan Puri Kauhan Ubud, Gianyar, Bali, kembali menggelar Festival Sastra Saraswati Sewana. Festival tahun ini bertemakan Niti Raja Sastra yang berarti 'Tongkat Sastra Kepemimpinan.' Acara ini rencananya akan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamaman, Hadi Tjahtjanto pada 20 Juli 2024.
Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, mengatakan pengambilan tema Niti Rasa Sastra karena tahun ini menjadi momen Indonesia memiliki pemimpin-pemimpin baru. Pemimpin tingkat nasional sudah terpilih lewat Pemilu 14 Februari 2024. Kemudian, pemimpin-pemimpin tingkat daerah akan dipilih melalui proses Pilkada Serentak 2024, November.
"Kekayaan sastra Bali yang sarat dengan ajaran kepemimpinan, dengan dasar manuskrip kuno seperti Nitisastra, Dandhaniti, Raja Dharma, Raja Niti, dan Arthasastra menjadi sumber inspirasi untuk menggali nilai-nilai kepemimpinan yang relevan dengan konteks kekinian," beber Ari Dwipayana, di Puri Kauhan Ubud, Sabtu (6/7/2024).
Ari mengatakan pada era demokrasi yang dinamis saat ini, mempelajari ajaran kepemimpinan Bali diharapkan mampu melahirkan pemimpin yang bijaksana, amanah, dan berpihak pada rakyat.
"Lebih dari sekadar menggali kearifan lokal, Sastra Saraswati Sewana 2024 melangkah lebih jauh," ujar Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo itu.
Festival ini bertujuan untuk mengkaji, mengadaptasi, dan menanamkan nilai-nilai kepemimpinan Bali kepada generasi muda. Para pemimpin terpilih 2024, mulai dari DPRD, DPR RI, dan DPD diundang dengan harapan bisa menjadi satu titik pembelajaran kepemimpinan yang sudah diwariskan oleh leluhur.
"Sebenarnya masyarakat atau rakyat yang di bawah juga wajib mendapatkan ilmu dari dasar-dasar kepemimpinan, sehingga rakyat bisa memilih pemimpin yang layak dan tidak sekadar menerima janji pendek sebuah bansos misalnya. Tapi lebih bagaimana memilih pemimpin yang dipercaya akan bisa mengayomi," urai Ari Dwipayana.
Alur Kegiatan Festival Sastra Saraswati Sewana 2024
Festival dimulai pada Sabtu (6/7/2024). Namun, akan dibuka resmi pada 20 Juli dan penutupan pada 23 Juli 2024.
- Kegiatan festival dimulai dari Sabtu (Tilem), dengan dilaksanakan Dharma Penuntun, yang bertujuan untuk menggali nilai-nilai ajaran kepemimpinan dalam berbagai manuskrip Hindu dan Buddha. Dengan narasumber Ida Pedanda Gede Putra Batuaji dari Griya Batuaji Akah, Klungkung, kemudian ada Ida Pedanda Gde Putra Bun dari Griya Singakerta, Ubud, dan Bhikkhu Santacitto dari Padepokan Dhammadipa Arama, Malang.
- Pada Sabtu, 20 Juli 2024 (Purnama) digelar pembukaan festival yang rencananya dibuka oleh Menkopolhukam Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto. Diisi dengan penyampaian penganugerahan Sastra Saraswati Sewana kepada tokoh-tokoh yang memiliki kontribusi besar dalam pengembangan nilai-nilai ajaran kepemimpinan Bali.
- Pada Minggu, 21 Juli 2024 diisi dengan kegiatan pengumuman Kompetisi Film Animasi dengan tema kepemimpinan.
- Senin, 22 Juli 2024 dilaksanakan kegiatan sharing atau dialoig antara para tokoh Bali yang saat ini mengemban posisi di tingkat nasional. Baik sebagai menteri, deputi/dirjen, dan dirut BUMN.
- Selasa 23 Juli 2024 diadakan talkshow tentang wastra dan keris puri, yang menjadi atribut kepemimpinan masa lampau.
(hsa/hsa)