Ada satu tradisi unik yang dilakukan umat Kristen di Bali setiap kali merayakan Natal. Selain menghiasi rumah dengan pohon Natal dan pernak-pernik lainnya, mereka juga memasang penjor.
Penjor biasanya digunakan sebagai sarana sembahyang oleh umat Hindu Bali. Namun, bagi umat Kristen di Desa Blimbingsari, Kabupaten Jembrana, penjor juga dijadikan hiasan Natal.
Cara dan gaya pemasangannya pun sangat mirip dengan Hindu. Penjor-penjor dipasang di depan rumah. Ada juga yang dipasang di depan gereja. Nah, kalau umat Hindu, selain di rumah, penjor juga dipasang di depan pura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pantauan detikBali, Minggu (24/12/2023), terlihat sejumlah warga sudah mulai memasang penjor jelang Natal 2023. Selain memasang penjor di setiap rumah, di sejumlah gereja juga sudah dihias dengan nuansa Bali. Dan uniknya seluruh kegiatan sebelum Natal mirip dengan kegiatan masyarakat Hindu Bali.
"Untuk pemasangan penjor di Desa Blimbingsari itu sudah turun temurun saat Hari Raya baik itu Paskah dan Natal, karena awalnya warga Blimbingsari itu seluruhnya adalah orang asli Bali, jadi tetap mengadopsi tradisi Bali saat perayaan hari raya," ungkap Perbekel Desa Blimbingsari, I Made John Rony ditemui detikBali.
Rony juga menjelaskan setiap warga di desa itu akan membuat penjor dan dipasang di setiap rumah warga yang beragama Kristen. Selain menghias rumah dengan berbagai hiasan berbahan daun janur, pohon Natal juga tetap dihias dan dipajang di depan teras rumah.
"Kami umat Kristiani di Desa Blimbingsari ini mengadopsi adat Bali, sehingga perayaan hari raya kami gunakan adat Bali, seperti pakaian bahkan alat musik ketika beribadah," papar Rony.
![]() |
Rony juga menambahkan, penjor yang digunakan warga Blimbingsari tidak jauh berbeda dengan penjor masyarakat Bali saat perayaan Hari Raya Galungan-Kuningan. Bedanya, penjor yang dipasang umat Kristen tidak memiliki tempat banten (sesajen).
"Pemasangan penjor saat Hari Raya Natal dan Paskah oleh warga Desa Blimbingsari ini selain sebagai hiasan juga bertujuan untuk mempertahankan tradisi dan budaya Bali," tandas Rony.
(dpw/gsp)