Parade Gebogan Meriahkan Ngerobok di Kerobokan

Badung

Parade Gebogan Meriahkan Ngerobok di Kerobokan

Triwidiyanti - detikBali
Minggu, 08 Jan 2023 22:07 WIB
Parade gebogan meriahkan  Ngerobok di Pura Desa Lan Puseh, Desa Adat Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, Minggu (8/1/2023).
Parade gebogan meriahkan Ngerobok di Pura Desa Lan Puseh, Desa Adat Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, Minggu (8/1/2023). (Triwidyanti/detikBali)
Badung -

Yowana Desa Adat Kerobokan kembali menggelar festival bertajuk Ngerobok di Pura Desa Lan Puseh, Desa Adat Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, Minggu (8/1/2023) sore. Rangkaian Ngerobok kali ini diwarnai dengan parade gebogan dan canang sari yang merupakan sarana persembahan atau sesajen menurut Hindu di Bali.

Bendesa Adat Kerobokan Anak Agung Putu Sutarja mengatakan Ngerobok kali ini mengusung tema 'Wimuda, Winata, Wiwerda'. Menurutnya, tema ini mengandung spirit anak-anak muda hingga orang tua di Desa Adat Kerobokan yang bersatu melestarikan seni dan tradisi.

"Jika sudah bersatu kita yakin semua anak-anak kita generasi penerus bisa melakukan apa yang dilakukan orang tua, ini akan kita lestarikan," kata Agung Sutarja, Minggu (8/1/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Agung Sutarja, Ngerobok sudah digelar sejak 2018 setiap momen hari Raya Galungan dan Kuningan. Pada Galungan sebelumnya, festival itu dirangkai dengan lomba penjor. "Mungkin tahun depan Ngerobok dengan ngelawar," imbuhnya.

Pantauan detikBali, warga tampak antusias menyaksikan festival yang diikuti warga dari 52 banjar se-Desa Adat Kerobokan ini. Demikian pula warga yang menjadi peserta lomba gebogan dan canang sari. Gebogan yang dibuat warga menggunakan aneka buah lokal.

ADVERTISEMENT

"Salak, jeruk, apel semua lokal. Kami lestarikan tradisi Ngerobok dengan menggunakan buah lokal," kata Ni Wayan Ariani, salah satu peserta gebogan dari Banjar Uma Sari Petitenget, Kerobokan Kelod.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads