Arus balik libur Idul Fitri 1446 Hijriah di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, terpantau ramai lancar pada Senin (7/4/2025). Didominasi oleh kendaraan roda dua, aktivitas penyeberangan menuju Bali berjalan tanpa adanya kepadatan berarti.
Dari pantauan detikBali, arus kendaraan dan penumpang kapal di Pelabuhan Gilimanuk terpantau lengang. Kendaraan roda dua tampak mendominasi arus lalu lintas masuk Bali. Sementara itu, kendaraan roda empat yang hendak keluar Bali terlihat ramai, didominasi oleh kendaraan dengan pelat nomor luar Bali.
Data terbaru dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang mencatat lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan yang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk setelah Lebaran. Terhitung sejak 31 Maret hinhha 6 April 2025, sebanyak 312.121 orang telah tiba di Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah kendaraan pribadi yang masuk Bali dalam periode tersebut mencapai 76.906 unit. Perinciannya, 42.591 sepeda motor dan 34.315 mobil. Sementara itu, arus keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk juga menunjukkan peningkatan. Sejak 3 April hingga 6 April 2025, tercatat sebanyak 27.613 kendaraan dengan total 151.215 orang meninggalkan Pulau Dewata.
Puncak arus balik sudah terjadi pada Minggu (6/4/2025). Hari itu, penumpang kapal yang masuk ke Bali sebanyak 63.284 orang. Sementara, kendaraan pribadi ada sebanyak 17.621 unit, baik mobil maupun sepeda motor.
Humas PT ASDP Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, Roodhin Firmana, membenarkan kendaraan roda dua mendominasi penyeberangan.
"Sesuai data terjadi peningkatan arus masuk Bali dan puncak kemarin 6 April 2025. Tetapi dari prediksi memang kemarin dan hari ini puncak karena besok sudah mulai kerja. Kemungkinan sepekan akan mengalir saja (arus masuk Bali)," kata Roodhin dikonfirmasi detikBali, Senin.
Roodhin juga menjelaskan kepadatan arus masuk Bali biasanya terjadi dalam waktu-waktu tertentu seperti sore hingga dini hari, sebab pemudik memilih berangkat saat sore sehingga tidak kepanasan, terutama pengendara sepeda motor.
"Biasanya ramai sore hingga dini hari. Jadi, tetap kami antisipasi jika terjadi lonjakan nantinya sehingga tidak menumpuk," tandas Roodhin.
(hsa/hsa)