Dinas Perhubungan (Dishub) Bali segera melakukan evaluasi terkait masukan dari masyarakat yang menaiki bus Trans Sarbagita sebagai pengganti bus Trans Metro Dewata di beberapa koridor. Hal itu diungkapkan Kepala Dishub Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta.
"Saya cuma bisa bilang terima kasih banyak masukannya, (kami) akan segera melakukan evaluasi dan penyesuaian apabila memungkinkan," ujar Samsi kepada detikBali, Jumat (3/1/2025).
Ia mengapresiasi masyarakat yang memberikan timbal balik untuk lebih mengoptimalkan lagi layanan transportasi publik di Bali. Pun demikian, ia melihat pramudi dan penumpang perlu waktu untuk beradaptasi dan penyesuaian dari peralihan transportasi publik ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya perlu menyesuaikan, penumpang juga ya. Ini kami punya keterbatasan yang harus disiasati," tutur Samsi.
Samsi juga sudah menyampaikan kepada UPTD Trans Sarbagita terkait masukan tersebut. Pihak UPTD, kata Samsi, mengatakan bahwa penyesuaian dan pengenalan lapangan pada titik-titik yang harus dilayani.
Terpisah, Kepala Bidang Angkutan Darat Dishub Bali, I Nyoman Sunarya menyampaikan evaluasi biasanya dilakukan setiap bulan melihat load factor dari koridor bus tersebut.
"Baru sehari, perlu sosialisasi ke semua. Pramudi perlu penyesuaian dan pelajari dulu titik hentinya merujuk ke titik henti TMD," kata Sunarya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali kini mengerahkan bus Trans Sarbagita untuk mengisi rute yang ditinggalkan bus TMD. Meski terbantu, penumpang Trans Sarbagita berharap jam operasional bus tersebut bisa lebih panjang.
Trans Sarbagita yang dioperasikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Bali melayani dua koridor, yakni dari Terminal Pesiapan, Tabanan, menuju GOR I Gusti Ngurah Rai, Denpasar. Kemudian, rute GOR I Gusti Ngurah Rai menuju Politeknik Negeri Bali (PNB), Jimbaran.
Stanley, salah seorang penumpang, mengeluhkan halte Trans Sarbagita agak jauh dari rumahnya. Jumlah halte bus Trans Sarbagita juga tak sebanyak halte bus TMD. Walhasil, Stanley perlu datang ke GOR Ngurah Rai terlebih dahulu.
"Kami harus tanya dulu, bisa nggak turun di halte yang biasanya saya pilih ketika naik TMD," ujar Stanley saat ditemui di dalam bus Trans Sarbagita, Jumat.
detikBali juga mencoba menaiki bus Trans Sarbagita rute GOR Ngurah Rai ke arah Kuta Selatan. Selama perjalanan hingga ke halte Politeknik Negeri Bali, Jimbaran, ada 18 orang yang menumpang di bus itu.
"Sempat bingung rute. Karena saya butuh yang lewat Jalan Sesetan. Tapi tadi katanya, bus ini lewat Sentra Parkir Kuta," kata salah seorang penumpang, Aulia Naomi Mariana (20), Jumat.
Aulia mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk menambah armada busnya menjadi 20 unit. Mahasiswa Universitas Udayana yang sebelumnya berlangganan naik bus TMD itu berharap ada jam operasional bus Trans Sarbagita yang lebih pagi.
"Saya biasanya jam setengah tujuh pagi sudah naik (TMD)," kata Aulia.
(nor/nor)