Warga Bingung Rute dan Keluhkan Waktu Tunggu Bus Trans Sarbagita

Warga Bingung Rute dan Keluhkan Waktu Tunggu Bus Trans Sarbagita

Aryo Mahendro - detikBali
Jumat, 03 Jan 2025 08:48 WIB
Bus Trans Sarbagita jurusan Politeknik Negeri Bali-GWK menjemput penumpang di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (3/1/2025). (Aryo Mahendro/detikBali)
Penumpang menikmati perjalanan di dalam bus Trans Sarbagita jurusan Politeknik Negeri Bali-GWK menjemput penumpang di GOR Ngurah Rai, Jumat (3/1/2025). (Aryo Mahendro)
Denpasar -

Warga Bali kini beralih menggunakan bus Trans Sarbagita sebagai transportasi sehari-hari pasca penghentian operasional Trans Metro Dewata (TMD) per 1 Januari 2025. Beragam tanggapan warga saat menumpang Trans Sarbagita. Mulai jam tunggu hingga masih ada segelintir penumpang yang bingung rutenya.

Pantauan detikBali, Jumat (3/1/2025), bus Trans Sarbagita mulai terlihat datang di GOR Ngurah Rai sejak pukul 06.22 Wita. Bus itu rutenya dari GOR Ngurah Rai, Sentra Parkir Kuta, hingga ke halte Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Sekitar setengah jam kemudian, dua bus Trans Sarbagita lain dengan rute GOR Ngurah Rai hingga Terminal Ubung terlihat datang dan pergi tanpa membawa penumpang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disusul bus Trans Sarbagita jurusan GOR Ngurah Rai ke GWK kedua, terlihat datang menjemput penumpang di sana. Namun, bus itu hanya sampai di pemberhentian terakhir di Politeknik Negeri Bali.

detikBali menumpang bus itu dari GOR Ngurah Rai. Selama perjalanan hingga ke halte Politeknik Negeri Bali, hanya 18 orang yang menumpang di bus itu. Karena hanya belasan, penumpang tidak ada yang berdesakan apalagi hingga berebut tempat duduk di dalam bus.

ADVERTISEMENT

Tarif bus Trans Sarbagita Rp 4.500 yang bisa dibayarkan secara tunai maupun cashless. Namun di dalam bus, juga ada seorang kondektur yang akan memungut ongkos dari para penumpang bus.

"Sempat bingung rute. Karena saya butuh yang lewat Jalan Sesetan. Tapi tadi katanya, bus ini lewat Sentra Parkir Kuta," kata salah seorang penumpang asal Jakarta, Aulia Naomi Mariana (20), ditemui detikBali di dalam bus Trans Sarbagita, Jumat.

Aulia mengatakan setuju saja jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akan menambah armada busnya menjadi 20 unit. Hanya, sebagai mahasiswa Universitas Udayana, Aulia lebih butuh jam operasional bus yang lebih pagi.

"Karena jadwal bus ini kurang (pagi), makanya saya lebih pilih Trans Metro Dewata (TMD). Saya biasanya jam setengah tujuh pagi sudah naik (TMD)," kata Aulia.

Setali tiga uang, penumpang lain bernama Anak Agung Oka, juga setuju jika pemerintah akan menambah armada Trans Sarbagita. Namun, dia berharap kondisi fisik busnya lebih bagus dan waktu tunggu yang lebih cepat dibanding saat ini.

"Trans Metro Dewata itu setiap 15 menit ada. Kalau Sarbagita ini setiap sejam baru ada," kata Oka.

Bus Trans Sarbagita jurusan Politeknik Negeri Bali-GWK menjemput penumpang di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (3/1/2025). (Aryo Mahendro/detikBali)Bus Trans Sarbagita jurusan Politeknik Negeri Bali-GWK menjemput penumpang di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (3/1/2025). (Aryo Mahendro/detikBali)



(nor/gsp)

Hide Ads