General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menjelaskan bahwa masa siaga kelistrikan berlangsung mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025. "Kami memastikan kesiapan mulai dari pembangkit, transmisi, hingga distribusi. Kami harap masyarakat dapat merayakan Nataru dengan nyaman," ungkap Sudjarwo, Senin (23/12/2024).
Selama masa siaga, Sudjarwo berujar, sistem kelistrikan di Pulau Lombok diprediksi dalam kondisi normal dengan beban puncak tertinggi mencapai 348 MW pada 2 Januari 2025.
"PLN mampu pasok sebesar 385 MW, dan cadangan operasi mencapai 37 MW," ujarnya.
Sementara itu, beban puncak kelistrikan Tambora di Pulau Sumbawa diprediksi mencapai 144 MW pada 31 Desember 2024. Dengan daya mampu pasok sebesar 150 MW, dan cadangan operasi 6 MW.
"Kami juga telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menjaga keandalan sistem, termasuk optimalisasi cadangan peralatan dan pemantauan," katanya.
Untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama masa siaga, PLN menyiagakan 845 personel internal yang didukung oleh 1.112 tenaga alih daya dan mitra kerja.
Sudjarwo melanjutkan, PLN juga menyiapkan 17 unit uninterruptible power supply (UPS), 24 unit Unit Gardu Bergerak (UGB), 2 unit Unit Kabel Bergerak (UKB), serta 46 genset untuk memastikan suplai listrik tetap berjalan lancar.
"Kami juga mengoperasikan 208 mobil dan 118 motor operasional untuk mendukung respons cepat, serta 4 unit crane untuk mendukung pemulihan jika terjadi gangguan," tegasnya.
Fasilitas pendukung lain, 14 stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), juga telah disiapkan untuk mendukung pengguna kendaraan listrik selama libur akhir tahun.
Kepala Dinas ESDM Provinsi NTB, Sahdan, mengapresiasi upaya PLN. "PLN selalu memberikan layanan terbaik untuk masyarakat. Kami harap kerja sama antara pemerintah dan PLN terus terjalin erat demi kemajuan NTB," ujarnya.
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas (Migas), Saleh Abdurrahman, menyebut kesiapan PLN dalam menjaga stabilitas kelistrikan di Lombok dan Sumbawa patut diapresiasi.
"Kami melihat sistem di Lombok diprediksi dalam kondisi normal. Semoga," tandas Saleh.
(dpw/iws)