Ditopang Pariwisata, BI Prediksi Penjualan Eceran di Bali Terus Tumbuh

Ditopang Pariwisata, BI Prediksi Penjualan Eceran di Bali Terus Tumbuh

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Selasa, 17 Des 2024 21:38 WIB
Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja saat dijumpai detikBali di kantornya, Senin (16/12/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Foto: Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja saat dijumpai detikBali di kantornya, Senin (16/12/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali memperkirakan kinerja penjualan eceran di Bali akan terus tumbuh. Hal itu tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada November 2024 sebesar 117,7 atau secara tahunan tumbuh 10,6%.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja menjelaskan hal ini menunjukkan kinerja penjualan eceran di Bali masih tetap terjaga atau berada di level optimistis (>100).

"Prediksi peningkatan kinerja penjualan eceran didorong oleh pertumbuhan ekonomi Bali yang positif. Sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga," kata Erwin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Erwin melanjutkan, terjaganya daya beli masyarakat juga didukung oleh pertumbuhan kedatangan wisatawan melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai. Berdasarkan data PT Angkasa Pura, pertumbuhan jumlah wisatawan pada November 2024 sebesar 3,71% secara year on year atau sebesar 883 ribu wisatawan.

Angka ini lebih tinggi dari November 2023 sebesar 851 ribu wisatawan. Dia menjelaskan survei penjualan eceran (SPE) Bali merupakan survei bulanan terhadap 100 penjual eceran atau pengecer di Denpasar dan sekitarnya. Tujuannya untuk memperoleh informasi dini mengenai arah pergerakan pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi.

ADVERTISEMENT

"Perkkiraan meningkatnya penjualan eceran tersebut didorong oleh pertumbuhan subkelompok peralatan informasi dan komunikasi meningkat sebesar 6,4% secara month to month," jelas Erwin.

Dilanjutkan dengan suku cadang dan aksesori meningkat sebesar 3,9% secara month to month, barang budaya dan rekreasi meningkat sebesar 2,3%. Lalu, bahan bakar kendaraaan bermotor meningkat sebesar 2,2%, barang lainnya meningkat sebesar 1,6%, serta sandang meningkat sebesar 1,4%.

Sementara itu, pada Oktober 2024, IPR tercatat sebesar 117,7 atau secara tahunan tumbuh 11,5%. Menurut Erwin, sejalan dengan Bali, penjualan eceran secara nasional pada bulan Oktober 2024 juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,5% secara year on year.

Dia menyebut pada Januari hingga April 2025, penjualan eceran di Bali diperkirakan tetap terjaga. Menurut Erwin, responden memperkirakan penjualan pada tiga dan enam bulan ke depan akan tetap terjaga yang ditunjukkan oleh Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Januari 2025 yang tercatat sebesar 172,0.

Kemudian, April 2025 tercatat sebesar 180,0. Angka tersebut menunjukkan IEP masih tetap terjaga atau berada di level optimis (>100).

"Dalam menjaga kinerja penjualan eceran dan tingkat konsumsi masyarakat, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali senantiasa berkoordinasi erat untuk memastikan stabilitas harga, agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan ekonomi Bali tetap tumbuh kuat," tandas Erwin.




(hsa/hsa)

Hide Ads