Pedagang Miras di Buleleng Akan Dirazia Jelang Nataru

Pedagang Miras di Buleleng Akan Dirazia Jelang Nataru

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Selasa, 17 Des 2024 14:48 WIB
Pemkab Buleleng menggelar rapat koordinasi kesiapsiagaan pelaksanaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Selasa (17/12/2024).
Foto: Pemkab Buleleng menggelar rapat koordinasi kesiapsiagaan pelaksanaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Selasa (17/12/2024). (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menggelar rapat koordinasi (rakor) kesiapsiagaan pelaksanaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menegaskan akan mengawasi peredaran minuman keras (miras) yang bisa memicu keributan saat malam pergantian tahun.

Lihadnyana meminta seluruh aparat mengajak masyarakat senantiasa menjaga kondusivitas dan stabilitas wilayah hukum masing-masing saat momen pergantian tahun yang biasanya rawan konflik.

"Kepolisian, Satpol PP, Dinas Perdagangan, saya instruksikan sweeping pedagang yang menjual miras," tegas Lihadnyana dalam rakor di rumah jabatan bupati, Selasa (17/12/2024).

Dalam rakor tersebut, Lihadnyana juga memfokuskan pada stabilitas harga, lonjakan permintaan pangan oleh masyarakat, hingga pasokan bahan bakar minyak (BBM).

Menurut Lihadnyana, euforia masyarakat menyambut tahun baru dapat memengaruhi lonjakan permintaan komoditas pangan. Dia pun meminta dinas terkait untuk melakukan pengecekan rutin terhadap stok maupun harga di pasaran.

"Menjaga stabilitas harga menjadi perhatian kita. Syukur kita mampu menjaga harga yang berdampak pada angka inflasi tetap aman," ujar mantan Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Badung itu.

Selain pangan, Lihadnyana juga menaruh perhatian pada bencana alam akibat cuaca ekstrem. Dia meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan alat-alat untuk mitigasi bencana.

"Saya minta kepada BPBD untuk dicek alatnya, meskipun bencana alam tidak kita harapkan, minimal pada saat (bencana) terjadi alat itu sudah siap. Termasuk Damkar dan Dinas Lingkungan Hidup semua sarana prasarana antisipasi harus siap. Untuk Dinas Kesehatan agar menginstruksikan puskesmas untuk melakukan patroli kesehatan," beber mantan Kepala BKDPSDM Bali itu.

Lihadnyana juga meminta dukungan instansi vertikal seperti Polres Kodim 1609/Buleleng hingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam menjaga kondusivitas dan stabilitas wilayah.

"Saya sangat senang karena semua pihak memiliki komitmen kuat bagaimana mewujukan satu identitas bagi Buleleng. Ini diwujudkan dengan cara kita berkomunikasi dan berkoordinasi. Dan kesejukan ini penting bagi kita dalam mewujudkan kondusivitas," beber Lihadnyana dalam rakor yang juga dihadiri pimpinan perangkat daerah, FKUB, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Celukan Bawang, Kabag Ops Polres Buleleng, Pasi Intel Kejari Buleleng, camat se-kabupaten Buleleng, hingga Ketua Forum Perbekel tersebut.




(hsa/gsp)

Hide Ads