Bulog NTB Pastikan Stok Beras Cukup hingga Februari 2025

Bulog NTB Pastikan Stok Beras Cukup hingga Februari 2025

Nathea Citra - detikBali
Kamis, 05 Des 2024 22:09 WIB
Suasana gudang beras yang ada di Dasan Cermen, Kota Mataram, NTB beberapa waktu lalu.
(Nathea Citra/detikBali)
Foto: Suasana gudang beras yang ada di Dasan Cermen, Kota Mataram, NTB beberapa waktu lalu. (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Nusa Tenggara Barat (NTB) memantau penyaluran Bantuan Pangan (Bapang) tahap akhir di sejumlah wilayah di NTB. Pemantauan tersebut dilakukan untuk memastikan kelancaran penyaluran Bapang ke penerima manfaat.

Wakil Pimpinan Wilayah (Wapimwil) Bulog NTB Musazdin Said memastikan stok beras di gudang yang ada masih mencukupi. Berdasarkan perhitungan stok akhir dari November, stok beras masih cukup hingga Februari 2025.

"Saat ini, terdapat 33.000 cadangan beras di gudang Bulog yang tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa," katanya di Mataram, Kamis (5/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, Bulog NTB mengelola 14 gudang. Sebanyak enam gudang berada di Pulau Lombok dan delapan gudang di Pulau Sumbawa. Semua gudang tersebut telah terisi penuh dengan stok beras yang siap didistribusikan.

"Lombok Barat kemudian Lombok Tengah dan Lombok Utara itu sudah start penyaluran Bapang mulai dari kemarin. Kenapa Kota Mataram belum jalan, karena kemarin disampaikan masih ada di beberapa kelurahan masih ada kotak suara bekas pemilihan kemarin," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Penyaluran Bapang di Pulau Sumbawa, Musa berujar, sudah berjalan sejak Rabu (4/12/2024). Kemudian, Kota Bima dan Kabupaten Dompu mulai disalurkan pada Kamis (5/12/2024), dan Kabupaten Bima mulai Jumat (6/12/2024).

"Kami memberikan target kepada transporter pada tanggal 18 ini sudah selesai semuanya disalurkan dan diterima penerima bantuan, dan batas waktu penyerahan administrasi diharapkan selesai 31 Desember," ujarnya.

Musazdin menegaskan Bulog NTB akan terus memprioritaskan penyerapan hasil panen petani lokal, khususnya pada musim panen mendatang. Langkah ini bertujuan menjaga stabilitas pasokan beras untuk kebutuhan masyarakat.

"Kami akan terus berupaya menyerap hasil panen petani sebanyak-banyaknya. Itu adalah salah satu langkah penting untuk memastikan ketahanan pangan di wilayah ini. Kalau untuk pertanyaan apakah kami mampu atau tidak dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, jawabannya adalah kami siap. Stok beras yang ada cukup untuk menyuplai kebutuhan pangan, termasuk distribusi bantuan pangan," tuturnya.

Pendistribusian Bapang ini menjadi bagian dari upaya pemerintah menjaga ketahanan pangan masyarakat. Terutama di daerah rawan bencana atau kesulitan ekonomi. Dengan ketersediaan stok beras yang mencukupi, diharapkan masyarakat NTB tidak mengalami kekurangan pangan menjelang akhir tahun 2024.




(hsa/hsa)

Hide Ads