Beras Rp 13 Ribu/Kg di Pasar Murah Mataram-Lombok Barat Ludes Diserbu Warga

Beras Rp 13 Ribu/Kg di Pasar Murah Mataram-Lombok Barat Ludes Diserbu Warga

Sui Suadnyana, Nathea Citra - detikBali
Kamis, 31 Okt 2024 10:59 WIB
Suasana kegiatan pangan murah di Desa Kekeri, Lombok Barat, NTB, Kamis (31/10/2024). (Nathea Citra/detikBali)
Foto: Suasana kegiatan pangan murah di Desa Kekeri, Lombok Barat, NTB, Kamis (31/10/2024). (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Gerakan Pangan Murah (GPM) kembali diadakan di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari 29 hingga 31 Oktober 2024, di tiga lokasi berbeda, yakni Desa Kekeri dan Desa Midang di Lombok Barat, serta Kelurahan Pagutan Barat di Kota Mataram.

"Di Desa Kekeri itu GPM ke-20, Desa Midang ke-21, dan Pagutan ke-22, jadi sisanya tinggal tujuh kali GPM hingga akhir tahun nanti," kata Kepala Bidang (Kabid) PSDE dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) NTB, Raisah, Kamis (31/10/2024).

Raisah mengatakan beras menjadi komoditas yang paling diminati dalam GPM di Desa Kekeri dan Desa Midang. Total 2,5 ton beras disediakan di Desa Kekeri, terdiri dari 1,5 ton dari Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) Nusa Lestari Lombok Tengah dan 1 ton dari Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) NTB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di Desa Midang, disediakan 3 ton beras dengan rincian 1,5 ton dari PUPM Nusa Lestari dan 1,5 ton dari Perum Bulog. Semua stok beras ludes terjual karena antusiasme warga yang ingin mendapatkan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.

Beras yang dijual di GPM dihargai Rp 13 ribu per kilogram (kg) untuk kategori medium super, lebih murah dari harga pasar yang mencapai Rp 14 ribu per kilogram. Selain beras, GPM juga menyediakan minyak goreng bermerek sebanyak 100 liter, yang disuplai ritel modern dan distributor lokal.

ADVERTISEMENT

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk mitra pelaku usaha pangan, ritel modern seperti Indomaret, Alfamart, MGM, Pasar Tani, serta BUMN, BUMD, Bulog, dan BI NTB. Sejumlah instansi pemerintah seperti Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Perikanan dan Kelautan juga berperan dalam kegiatan ini.

Camat Gunungsari, Rusni, menilai kegiatan ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Rusni berharap agar ke depan, lebih banyak UMKM lokal dapat dilibatkan dalam GPM untuk mendukung perputaran ekonomi desa.

"Harapannya, besok lebih banyak UMKM dari desa setempat yang dilibatkan agar perekonomian desa bisa lebih meningkat," ujar Rusni.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads