Operator penerbangan komersial terbaru di Indonesia, Blue Bird Nordic (BBN) Airlines Indonesia, kini meramaikan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Penerbangan BBN Airlines rute Jakarta - Denpasar - Jakarta dijadwalkan melayani penumpang setiap hari.
General Manager Bandara Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengungkapkan penerbangan perdana BBN Airlines Indonesia rute Jakarta (CGK)-Denpasar (DPS) mendarat perdana di Bandara Ngurah Rai pada pukul 10.43 Wita, Rabu (2/10/2024). Pesawat jenis Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan 7B-771 itu membawa 92 penumpang.
"Pesawat tersebut melanjutkan kembali perjalanannya menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta dengan nomor penerbangan 7B-774 pada pukul 11.38 Wita dengan mengangkut 34 penumpang," kata Syaugi dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Kamis (3/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syaugi menuturkan beroperasinya BBN Airlines semakin mengukuhkan rute Jakarta-Bali sebagai rute dengan pelayanan terbanyak di Bandara Ngurah Rai. Saat ini, penerbangan reguler rute tersebut dilayani oleh 10 maskapai dengan rata-rata 82 penerbangan datang dan berangkat setiap harinya.
Berdasarkan data yang dibeberkan Syaugi, Bandara Ngurah Rai telah melayani 3.659.106 penumpang dari dan menuju Jakarta sepanjang Januari-September 2024. Jumlah tersebut setara dengan 49 persen dari keseluruhan jumlah penumpang domestik di Bandara Ngurah Rai hingga September, yakni 7.464.902 penumpang.
Secara keseluruhan, penerbangan domestik dan mancanegara di Bandara Ngurah Rai saat ini dilayani 52 maskapai dengan 61 rute penerbangan. Adapun, 22 rute penerbangan domestik dilayani dengan 12 maskapai.
Menurut Syaugi, BBN Airlines Indonesia menjadi maskapai keempat yang beroperasi perdana di Bandara Ngurah Rai pada tahun ini. Sebelumnya, terdapat maskapai IndiGo dengan rute Bengaluru yang terbang perdana pada 29 Maret, Etihad Airlines rute Abu Dhabi (26 Juni), dan Aeroflot rute Moscow (17 September).
"Kami harap di sisa tahun 2024 ini akan terdapat penambahan rute penerbangan sehingga Pulau Bali semakin terhubung dengan dunia," pungkas Syaugi.
(iws/gsp)