General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengerahkan sejumlah pekerja organik (pegawainya) Angkasa Pura selama pekerja yang tergabung di Serikat Pekerja Mandiri (SPM) PT Angkasa Pura Supports (APS) mogok kerja. Jumlah pegawai yang dikerahkan oleh perusahaan pelat merah tersebut perbandingannya 1 banding 2 dengan pekerja APS.
Menurut Handy, Bandara Ngurah Rai tidak boleh terganggu meski pekerja PT APS mogok kerja selama tiga hari. "Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak setelah aksi mogok ini, yang jelas bandara tidak boleh tutup dan tidak boleh terganggu," tuturnya, Senin (19/8/2024).
Ratusan pegawai yang tergabung di SPM PT APS mogok kerja sejak hari ini hingga Rabu mendatang (21/8/2024). Para pekerja menuntut agar dipekerjakan hingga pensiun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pantauan detikBali, pelayanan di Bandara Ngurah Rai, baik di terminal internasional maupun domestik, berjalan lancar. Tidak ada penumpukan penumpang akibat ratusan pekerja PT APS mogok kerja.
Branch Manager Angkasa Supports (APS) Denpasar Djoko Setyo Pembudi telah mengantisipasi agar operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan normal. Namun, mereka tak menyampaikan lebih rinci terkait bagaimana langkah-langkah yang diambil untuk menyikapi tuntutan para pekerja perihal SK yang dimasalahkan.
"Dalam hal ini, APS juga telah berkoordinasi dan mengkomunikasikan dengan stakeholder terkait untuk memastikan semua layanan operasional APS di setiap pos layanan tetap berjalan normal," tutur Djoko.
(gsp/gsp)