Ratusan Pekerja APS Ancam Perpanjang Mogok Kerja jika Tuntutan Tak Dipenuhi

Ratusan Pekerja APS Ancam Perpanjang Mogok Kerja jika Tuntutan Tak Dipenuhi

Agus Eka - detikBali
Senin, 19 Agu 2024 11:30 WIB
Pegawai PT Angkasa Pura Supports (APS) mogok kerja, Senin (19/8/2024). Mereka berkumpul di area parkir Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali.
Pegawai PT Angkasa Pura Supports (APS) mogok kerja, Senin (19/8/2024). Mereka berkumpul di area parkir Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali. Foto: Agus Eka/detikBali
Badung -

Ratusan pegawai yang tergabung di Serikat Pekerja Mandiri (SPM) PT Angkasa Pura Supports (APS) berkumpul di area parkir Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, pada Senin (19/8/2024). Mereka akan mogok kerja sejak hari ini hingga Rabu mendatang (21/8/2024).

Ketua Umum SPM APS, Made Dodik Satriawan, mengatakan jumlah pekerja yang mogok kerja mencapai 250 orang. Mereka juga mengancam akan memperpanjang aksi tersebut jika APS tak memenuhi tuntutannya.

"Ini (mogok kerja) akan berlanjut sampai tuntutan kami dipenuhi manajemen APS," katanya, Senin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dodik menerangkan para pekerja yang mogok kerja itu antara lain berasal dari Avsec (sekuriti bandara), Accon (petugas tiket), customer service, hingga petugas pemadam kebakaran bandara. Mereka mogok kerja saat jadwal bertugas.

Pantauan detikBali, sejumlah petugas Avsec berkumpul di area parkir dan tidak bertugas seperti biasa. Mereka datang bergantian sesuai sif kerja sehingga dipastikan aksi mogok kerja bisa berlangsung sampai malam.

ADVERTISEMENT

Para pekerja juga bakal tetap mogok kerja jika manajemen APS tak menggubris tuntutan mereka. "Tentu kami akan bergiliran di sini sesuai waktu tugas," imbuh Dodik.

Dodik menegaskan para pekerjanya menginginkan agar APS menghapus kata project dari Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan pada 1 Januari 2022 lalu. Kata project di SK dianggap mengindikasikan status pekerjaan para karyawan hanya sementara.

"Kami ingin, SK permanen berlaku sampai kami pensiun. Jangan sampai ada kata project di belakangnya," imbuh Dodik.




(gsp/nor)

Hide Ads