Usaha Laundry hingga Peternakan Picu Kelangkaan LPG 3 Kg di Kota Bima

Usaha Laundry hingga Peternakan Picu Kelangkaan LPG 3 Kg di Kota Bima

I Wayan Sui Suadnyana, Rafiin - detikBali
Selasa, 30 Jul 2024 12:00 WIB
Kepala Diskoperindag Kota Bima, Tafsir. (Rafiin/detikBali)
Foto: Kepala Diskoperindag Kota Bima, Tafsir. (Rafiin/detikBali)
Bima -

Usaha cucian (laundry), pertanian hingga peternakan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), kerap memakai gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG) ukuran tabung 3 kilogram (kg). Walhasil, berbagai jenis usaha itu menjadi pemicu kelangkaan LPG 3 kg di Kota Bima.

"Hasil pengawasan dan monitoring, ditemukan banyak usaha laundry yang menggunakan LPG subsidi," ucap Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Kota Bima, Tafsir, kepada detikBali, Selasa, (30/7/2024).

Tafsir mengungkapkan usaha laundry di Kota Bima cukup banyak. Namun, baru sekitar 60 usaha laundry yang ditemukan aktif menggunakan LPG 3 kg. Usaha laundry menggunakan LPG 3 Kg bisa dua tabung dalam sehari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain usaha laundry, LPG 3 Kg juga dipakai oleh usaha di sektor peternakan hingga pertanian. Hal ini yang memicu meningkatnya penggunaannya dan nyaris langka di tingkat warga," ungkap Tafsir.

Tafsir mengeklaim LPG 3 kg tidak ada kelangkaan, tetapi hanya kebutuhannya meningkat. Hasil koordinasi dengan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), proses penyaluran LPG kg berjalan normal dan tidak ada pengurangan kuota.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada masalah juga di tingkat agen dan pangkalan. Sehingga kami simpulkan kondisi ini bukan terjadi kelangkaan, tetapi meningkatnya kebutuhan," katanya.

Meski begitu, Tafsir tidak menampik masih ada penggunaan LPG 3 kg yang tidak tepat sasaran. Menurutnya, kebutuhan LPG 3 kg mencukupi jika sebanyak 438 pangkalan di Kota Bima menyalurkan sesuai ketentuan, yakni diperuntukkan hanya warga miskin dan usaha mikro.

"Dengan kuota yang ada, pasti lebih cukup, yakni satu rumah tangga enam tabung sebulan dan usaha mikro 16 tabung sebulan," imbuhnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads