Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram menemukan adanya potensi pajak yang tidak biasa pada event Motocross Grand Prix (MXGP) 2024 di Sirkuit Eks Bandara Selaparang, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ada dugaan penyelenggara menggratiskan tiket MXGP 2024.
"Temuan kami di lapangan bahwa tiket ini gratis," kata Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan, Penyuluhan, dan Penagihan BKD Mataram, Ahmad Amrin, Senin (8/7/2024).
Temuan BKD di lapangan, tiket MXGP dijual kepada korporasi. Perusahaan kemudian menggratiskan tiket MXGP kepada masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukti penjualan belum kami temukan, yang kami temukan bahwa tiket itu gratis, baik itu tiket balap maupun konser," terangnya.
BKD Mataram tengah mencari bukti dugaan tiket MXGP itu dijual ke sejumlah perusahaan atau langsung ke pihak sponsor. "Pola mainnya seperti itu, baru bisa kami bisa simpulkan apakah ini berbayar atau gratis," sambung Amrin.
Di samping itu, BKD Mataram juga menemukan pihak penyelenggara menjual tiket boks di area depan sirkuit. Bahkan, BKD Mataram juga menemukan sejumlah masyarakat yang menjual tiket balap tersebut dengan nominal Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu per tiket.
"Ini dia yang kami ingin konfirmasi ke pihak penyelenggara (PT SEG), supaya tidak ada dusta di antara kitalah. Dikonfirmasinya nanti setelah dia respons surat kami. Harapan kami penyelenggara segera datang ke kami," harap Amrin.
Amrin mengungkapkan persoalan tiket merupakan salah satu bentuk pengawasan BKD Mataram sehingga dapat ditemukan nilai pajak yang sebenarnya. "Tetapi intinya itu adalah melaporkan ke kami, kira-kira berapa sih tiket yang akan dijual. Ini kan kaitannya dengan izin keramaian dan sebagainya," jelas Amrin.
Sebelumnya, Direktur PT Samota Enduro Gemilang (SEG) Diaz Rahmah Irhani membantah tudingan yang menyebut mereka tidak kooperatif dalam melaporkan pajak event Motocross Grand Prix (MXGP) 2024. PT SEG merupakan penyelenggara balapan motokros internasional tersebut.
"Kami koordinasi dengan BKD (Badan Keuangan Daerah) Kota Mataram. Saya bantah jika ada yang bilang tidak ada komunikasi dengan BKD," kata Diaz di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (7/7/2024).
Balapan MXGP seri 11 sudah selesai digelar di Sirkuit Eks Bandara Selaparang, Mataram, NTB, pada 29-30 Juni lalu. Balapan motokros itu dilanjutkan dengan MXGP seri 12 di sirkuit yang sama pada 6-7 Juli 2024.
Diaz menyebutkan jumlah penonton MXGP seri 12 hingga mencapai 40.000 orang. Ia mengklaim pembayaran hasil penjualan tiket tersebut bisa menutupi pajak MXGP 2024. Ia berjanji segera mengurus pembayaran pajak MXGP seri 11 dan 12 ke Pemkot Mataram.
PT SEG, dia melanjutkan, mengakui kesulitan membayar pajak untuk event MXGP 2023 lalu. Diaz memastikan hal itu tidak akan terulang pada helatan MXGP 2024. "Yang kemarin kan lama berproses di BKD. Cukup lama juga memakan waktu," pungkasnya.
(hsa/hsa)