Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mendistribusikan tambahan pasokan tabung liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) bersubsidi jelang Hari Raya Idul Adha ke Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (17/6/2024). Total penambahan yakni 266.140 tabung.
Penambahan tersebut meliputi Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Penambahan di lima wilayah Pulau Lombok meliputi Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Utara.
"Di 5 kabupaten itu mendapatkan tambahan penyaluran total sebanyak 498,8 metrik ton atau setara dengan 166.260 tabung atau sebesar 150 persen terhadap konsumsi normal harian," kata Manager Communication Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi dalam keterangan tertulis, Senin (10/6/2024)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk lima wilayah di Pulau Sumbawa seperti Kota Bima, Kabupaten Bima, Dompu, Sumbawa, dan Sumbawa Barat mendapat tambahan penyaluran sebanyak 299,6 metrik ton. Jumlah tersebut setara dengan 99.880 tabung atau sebesar 300 persen dari konsumsi normal harian.
"Tambahan tabung LPG 3 kg tersebut diharapkan memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat dalam momen Idul Adha yang diprediksi akan mengalami peningkatan permintaan," tutur Ahad.
Penambahan tersebut, kata Ahad, berbeda besaran untuk tiap kota/kabupaten dengan tambahan bervariasi. Mulai dari paling kecil 50 persen hingga 300 persen berdasarkan proyeksi peningkatan konsumsi di masing-masing daerah.
"Seperti di Kabupaten Dompu ada peningkatan kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha saat memasuki musim tanam bawang dan panen raya jagung," jelas Ahad.
Kendati demikian masyarakat tetap diimbau untuk membeli LPG di pangkalan Pertamina agar mendapatkan harga HET Rp 18.000. "Gampang membedakan pangkalan resmi Pertamina, kalau harganya sudah di atas Rp 18.000, itu sudah bukan pangkalan resmi," sambung Ahad.
Khusus di NTB, saat ini terdapat minimal 2-3 pangkalan LPG. Untuk di kabupaten kota terdapat 5 pangkalan LPG masing-masing per desa.
"Jadi tidak ada alasan kesulitan mencari pangkalan resmi," ujar Ahad.
Stok LPG di NTB ditopang dua supply point. Baik di terminal LPG Sekotong dan Integrated Terminal Bima. Adapun jumlah stok LPG wilayah NTB saat ini mencapai 3.377 metrik ton dengan konsumsi rata-rata normal harian mencapai 460 metrik ton per hari.
"Stoknya masih dalam kategori aman masih mampu menampung lonjakan konsumsi hingga 2 kali lipat," tandasnya.
(nor/gsp)