LPG 3 Kg Masih Langka di Bali, Pertamina Tambah Stok 264.880 Tabung

LPG 3 Kg Masih Langka di Bali, Pertamina Tambah Stok 264.880 Tabung

Ni Made Lastri Karsiani Putri, Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Rabu, 05 Jun 2024 13:21 WIB
Warga saat membeli LPG 3 kg di salah satu operasi pasar yang digelar di Bali pada Rabu (5/6/2024).
Foto: Sejumlah warga antre membeli LPG 3 kg dalam operasi pasar di Denpasar, Rabu (5/6/2024). (dok. Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus)
Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Pertamina Patra Niaga wilayah Bali akan menambah stok LPG3 kilogram (kg) sebanyak 264.880 tabung. Hal ini untuk mengatasi kelangkaan LPG yang masih terjadi di Bali.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, penambahan stok untuk mengantisipasi meningkatnya konsumsi LPG. Kunjungan turis asing dan domestik menjelang musim liburan pada Juni 2024 juga berpotensi berefek pada peningkatan konsumsi LPG.

Pertamina sebelumnya sudah menambah stok LPG tabung melon tersebut pada 9 dan 23 Mei, serta 1 Juni 2024 dengan total 411.040 tabung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian masih akan disiapkan penambahan lagi sebanyak 264.880 tabung," ujar Ahad dalam keterangan tertulis, Rabu (5/6/2024).

Pertamina akan melakukan koordinasi dengan Pemprov Bali terkait penambahan stok lanjutan itu.

"Tambahan penyaluran LPG 3 kg subsidi ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya pemerintah bersama Pertamina untuk menstabilkan kebutuhan LPG 3 kg bersubsidi di masyarakat,"urai Ahad.

Penambahan stok, Ahad melanjutkan, juga bertujuan untuk memberi akses yang lebih mudah kepada masyarakat dalam mendapatkan LPG 3 kg sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), Rp 18 ribu per tabung. Dia mengingatkan masyarakat yang membeli LPG3 kg wajib menunjukkan nomor induk kependudukan (NIK) yang tercantum di KTP atau KK.

Kebutuhan LPG untuk wilayah Bali disuplai dari 16 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PSO dan 4 SPPBE NPSO. Serta disalurkan melalui 112 agen LPG PSO dan 22 agen LPG NPSO kepada 3.716 pangkalan yang tersebar di seluruh kota/kabupaten di Bali.

Rata-rata pengiriman harian ke masing-masing pangkalan sebanyak 20 hingga 100 tabung. Dia juga menuturkan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas (LPG),Pertamina bertugas menyalurkan LPG bersubsidi mulai dari SPPBE, agen, hingga pangkalan.

"Artinya, titik poin terakhir pendistribusian adalah di pangkalan, bukan di pengecer ataupun warung," tegas Ahad.

Menurutnya, LPG 3 kg merupakan barang bersubsidi dengan kuota yang ditetapkan oleh pemerintah. Dia mengimbau kepada masyarakat yang tergolong dalam kelompok ekonomi mampu untuk tidak menggunakan LPG 3 kg subsidi dan beralih ke Bright Gas.

"Kami mengajak masyarakat dapat langsung membeli melalui pangkalan-pangkalan resmi dengan harga sesuai HET. Jika masyarakat kesulitan mendapatkan LPG 3 kg di wilayah sekitar tempat tinggalnya juga bisa menghubungi call center Pertamina 135,"tandas Ahad.

Sementara itu, Polresta Denpasar juga turun tangan menindaklanjuti kelangkaan LPG3 kg. Termasuk menyelidiki dugaan adanya pengoplosan di gudang-gudang LPG.

"Kami akan melakukan pengawasan, baik dari Dinas Perindag, maupun Pertamina," kata Kapolresta Denpasar Kombes Wisnu Prabowo ditemui di Kejari Denpasar, Rabu.

"Terkait dugaan pengoplosan, kami masih lakukan penyelidikan," tandas Wisnu.




(hsa/gsp)

Hide Ads