Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mengungkapkan banyak peserta World Water Forum (WWF) ke-10 yang memilih untuk tinggal lebih lama di Bali. Mereka menambah waktu menginap lima sampai tujuh hari.
"Tadi beberapa sudah menyampaikan ingin field trip seputar Bali. (Seperti) Tabanan, ada juga yang ke Danau Batur. Tapi, yang menarik ada beberapa destinasi lain yang juga menarik untuk mereka kunjungi, seperti Lombok, Banyuwangi, malah sampai ada yang ke Labuan Bajo," kata Sandiaga Uno di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (22/5/2024).
Sandi memperkirakan satu delegasi WWF yang tinggal lebih lama di Bali, bisa berbelanja hingga Rp 30 juta. Setidaknya 75 persen dari mereka akan tinggal lebih lama di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung soal jumlah peserta WWF yang membayarkan retribusi pariwisata Rp 150 ribu, Sandiaga mengatakan saat ini sedang didiskusikan dengan Pemprov Bali.
"Tapi, berdasarkan data sebelumnya itu tingkat konversinya sekitar 60-an persen. Jadi, kami harus terus sosialisasikan dan sebagian dari para peserta ini juga adalah peserta yang berkualitas. Tinggalnya lebih panjang dan berdampak pada lingkungan yang positif," katanya.
Dia pun berharap dari 50 ribu peserta WWF sekitar 75 persen dapat membayar retribusi pariwisata. Menurutnya,peserta dari negara-negara di Afrika sebelumnya meminta pengecualian dari retribusi. Sehingga, dia memprediksi yang dapat membayarkan retribusi sekitar 40 ribuan peserta.
Sandiaga pun berharap dengan adanya tambahan retribusi pariwisata dari peserta tersebut dapat meningkatkan pendapatan Pemprov Bali, yang kemudian dapat dimanfaatkan dalam penanganan sampah dan menjaga kelestarian budaya Bali.
(dpw/gsp)