Bulog Mulai Beli Jagung dari Petani di Bima dan Dompu, Harga Rp 4.500 per Kg

Bima

Bulog Mulai Beli Jagung dari Petani di Bima dan Dompu, Harga Rp 4.500 per Kg

Rafiin - detikBali
Minggu, 21 Apr 2024 11:25 WIB
Antrean truk yang mengangkut jagung yang diserap oleh Perum Bulog Cabang Bima di CDC di Kabupaten Dompu, Minggu, (21/4/2024).
Antrean truk yang mengangkut jagung yang diserap oleh Perum Bulog Cabang Bima di CDC di Kabupaten Dompu, Minggu, (21/4/2024). (Foto: Dok. Perum Bulog Bima)
Bima -

Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai menyerap jagung hasil panen petani di Kabupaten Bima dan Dompu. Bulog mulai menyerap atau membeli jagung hasil panen petani di Kabupaten Bima dan Dompu. Jagung petani dibeli dengan harga Rp 4.200 hingga Rp 4.500 per kilogram (kg).

"Penyerapannya sudah dilakukan sejak Kamis 18 April kemarin," ucap Kepala Perum Bulog Cabang Bima, Kurnia Rahmawati, kepada detikBali, Minggu (21/4/2024).

Kurnia mengungkapkan untuk penyerapan jagung dengan skema komersial, mulai diserap pada tanggal 18 April 2024. Jagung dengan kadar air (KA) maksimal 14 persen dengan harga Rp 4.500.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah dengan skema pertama ini yang sudah terserap sampai dengan tanggal 20 April 2024 sebanyak 119.770 kg," ungkapnya.

Sementara untuk skema kedua lanjut dia, keperluan commisioning test (commtest) di corn drying center (CDC) di Dompu, Bulog sudah membeli jagung basah dengan kadar air di atas 17% dengan harga 4.200 per kg, rafaksi sesuai kententuan Bapanas.

ADVERTISEMENT

"Kebutuhan commtest di CDC Dompu, jumlah yang sudah terserap sejak 19-20 April 2024 sebanyak 235.980 kg," sebut Kurnia.

Pemkab Usul Harga Jagung Rp 5 Ribu per Kg

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima mengusulkan harga jagung panen Rp 5 ribu per kilogram (kg) ke Badan Pangan Nasional (Bapanas). Hasil koordinasi, usulan tersebut akan ditindaklanjuti.

"Kami sudah koordinasi dengan Bapanas, terkait usulan harga jagung Rp 5 ribu per kg. Secepatnya akan ditindaklanjuti oleh Bapanas," kata Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Suwandi dalam keterangannya diterima detikBali, Minggu, (21/4/2024).

Bapanas, kata Suwandi, menindaklanjuti usulan dengan menggelar rapat internal jajaran Direktorat Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bapanas yang akan dilaksanakan Rabu (24/4/2024) atau Kamis, ( 25/4/2024).

"Akan dibahas lebih lanjut dalam rapat internal," katanya.

Suwandi mengeklaim sebelumnya Pemkab Bima mengusulkan ke Bapanas agar segera menyesuaikan harga jagung menjadi Rp 5 ribu per kg.

Usulan itu ditindaklanjuti oleh Bapanas dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) SPHP jagung bersama jajaran Pemerintah Kabupaten/Kota se-NTB, dan stakeholder pangan lainnya secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (19/4/2024).

Rakor itu juga dihadiri pejabat di Kementan, Bapanas, Dinas yang menangani urusan pangan dan pertanian di Provinsi NTB, Satgas Pangan Polri, Baintelkam Polri, Perum Bulog, pelaku usaha pangan, asosiasi/koperasi peternak dan asosiasi petani jagung.

Dari rakor tersebut muncul beragam aspirasi, dan masukan berkaitan dengan usulan kenaikan harga jagung. Pemotongan rantai distribusi komoditi jagung, pembangunan gudang penampung komoditi jagung dan perlunya intervensi khusus pemerintah terkait transportasi pangan.

"Pemkab Bima akan menurunkan tim untuk mengawasi penyerapan dan kadar air jagung hasil panen petani," imbuh Suwandi.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads