Bulog Akan Serap Jagung di Bima-Dompu, Cek Syarat dan Kuotanya!

Bulog Akan Serap Jagung di Bima-Dompu, Cek Syarat dan Kuotanya!

I Wayan Sui Suadnyana, Rafiin - detikBali
Kamis, 18 Apr 2024 13:31 WIB
Kantor Perum Bulog Cabang Bima. (Rafiin/detikBali)
Foto: Kantor Perum Bulog Cabang Bima. (Rafiin/detikBali)
Bima -

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Cabang Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan menyerap jagung di Bima dan Dompu. Bulog Bima bakal membeli jagung sesuai harga acuan penjualan (HAP).

"Bulog Bima akan serap jagung dengan dua skema," kata Kepala Perum Bulog Cabang Bima, Kurnia Rahmawati, kepada detikBali, Kamis (18/4/2024).

Kurnia mengatakan ada syarat yang harus dipenuhi dan kuotanya juga terbatas. Penyerapan pertama dengan mekanisme komersial, yaitu langsung membeli jagung kering seharga Rp 4.500 per kilogram (kg).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga itu sudah termasuk pajak. Ketentuannya jagung yang diserap yakni berkadar air maksimal 14 persen dengan kemasan 70 kg.

"Skema kedua dengan mekanisme cadangan jagung pemerintah, mulai dari yang kering hingga basah. Harganya tergantung kadar air dan rafaksi sesuai peraturan pemerintah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kurnia mengungkapkan HAP yakni Rp 4.200 per kg dengan kadar air maksimal 15 persen. Hal itu sesuai peraturan Badan Pangan Nasional (Perbanas) Nomor 5 Tahun 2022 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen Komoditas Jagung, Telur Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras.

"Harga jagung saat ini masih sesuai HPP. Yang dibeli perusahaan seperti PT CPI dengan harga Rp 4.400 per kg. Bulog juga akan terlibat banyak untuk amankan harga sesuai HAP," ujar Kurnia.

Kurnia menuturkan jagung yang dijual ke Bulog juga ada ketentuannya. Penjual harus memiliki nomor induk berusaha (NIB), nomor pokok wajib pajak (NPWP) serta membuat rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI). "Syarat-syarat ini harus dipenuhi," katanya.

Bulog Bima menyerap kuota sebanyak 1.000 ton untuk tahap pertama penyerapan komersil. Kualitas jagung maksimal kadar air 14 persen dengan kemasan rata-rata 70 kg.

Kurnia mengungkapkan Bulog akan membuka corn drying center (CDC) di Gudang Manggelewa, Kabupaten Dompu, mulai 19 April 2024. CDC di sana membutuhkan jagung 120 ton per hari.

"Untuk kebutuhan commtest (commissioning test) CDC 1.800 ton, dan untuk penyerapan cadangan jagung pemerintah dengan kadar air 15 persen dan harga Rp 4.200 per kg, tahap awalnya sebanyak 3.000 ton," imbuh Kurnia.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads