Hal tersebut diungkapkan Gede Dana didampingi oleh Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa dalam acara peringatan tiga tahun kepemimpinan di Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP), Kamis (28/3/2024).
Dana merinci, pada 2020 PAD Karangasem hanya sebesar Rp 219 miliar, kemudian pada tahun 2021 naik menjadi Rp 252 miliar, tahun 2022 naik lagi menjadi Rp 301 miliar, dan pada tahun 2023 mengalami kenaikan cukup tinggi menjadi Rp 381 miliar. Artinya dalam tiga tahun terakhir PAD Karangasem terus mengalami peningkatan.
"Ini tidak lepas dari kerja keras dari seluruh stakeholder terkait selama ini. Kemudian pada tahun 2024 ini saya harap PAD kita bisa mencapai Rp 400 miliar," kata Gede Dana.
Adapun kontribusi terbesar peningkatan PAD di Karangasem dalam tiga tahun terakhir berasal dari sektor pajak galian C. Pada tahun 2020 pajak yang masuk dari sektor pajak galian C hanya Rp 23 miliar, kemudian pada tahun 2021 naik menjadi Rp 51 miliar, pada tahun 2022 naik lagi menjadi Rp 96 miliar, dan pada tahun 2023 naik menjadi Rp 106 miliar.
"Peningkatannya hampir 5 kali lipat dari tahun 2020 yang lalu. Untuk lebih meningkatkan lagi pajak dari sektor galian C kami akan lakukan pengawasan secara lebih ketat lagi untuk ke depannya," ujar Gede Dana.
Namun, meskipun menjadi penyumbang PAD terbesar saat ini, pihaknya juga berharap kepada para pengusaha galian C untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui rehabilitasi bekas lahan supaya alam tetap terjaga kelestariannya.
Selain itu, Bupati Gede Dana juga memaparkan lima bidang prioritas pembangunan daerah selama ia memimpin yaitu bidang sandang, pangan dan papan, bidang kesehatan dan pendidikan, bidang jaminan sosial dan ketenagakerjaan, bidang adat, agama, tradisi, seni, dan budaya serta bidang pariwisata.
"Dari kelima program unggulan kami ini, astungkara semuanya sudah berjalan dengan baik. Untuk ke depannya saya harap semakin baik lagi supaya bisa membuat masyarakat semakin sejahtera," kata Gede Dana.
(dpw/nor)