"Kami mengecek satu per satu mesin cor, BBM baik yang bersubsidi maupun nonsubsidi. Mulai dari pencocokan jumlah pengeluaran BBM yang tertera di mesin," kata Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Iqbal Sangaji dalam siaran pers, Kamis (28/3/2024).
Polisi juga mengecek kondisi kelayakan mesin-mesin BBM. Hasilnya, kata Iqbal, mesin BBM rata-rata berfungsi baik dan normal.
Ia memastikan tidak menemukan kecurangan maupun hal-hal yang merugikan masyarakat dalam sidak tersebut. "Ketersediaan BBM dalam rangka mudik Lebaran masih aman," tambahnya.
Iqbal memperingatkan untuk pemilik dan petugas SPBU agar tidak melakukan kecurangan. Jika nantinya ditemukan kecurangan, Polda Bali akan menindak SPBU nakal.
"Jika ditemukan, Polda Bali pasti akan menindak tegas oknum tersebut," pungkas Iqbal.
Pertamina Tambah Layanan
Pada momentum Ramadan dan Idul Fitri, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melakukan penambahan layanan. Pertamina juga menyiagakan puluhan SPBU.
Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan pihaknya kembali melakukan kinerja ekstra dengan membentuk Satgas RAFI Pertamina Siaga di Bali. Satgas ini bertugas dari 25 Maret-21 April 2024.
Mereka akan memonitor secara ekstra untuk menjamin distribusi kesiapsiagaan seluruh lembaga penyalur, baik BBM maupun LPG. Serta keadaan mendesak lainnya yang dapat mengganggu kelancaran distribusi.
"Dalam mendukung kelancaran perjalanan selama periode Pertamina Siaga, kami menambah layanan berupa delapan motorist Pertamina delivery service," ujar Ahad dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Pertamina juga menyiapkan tiga kantong BBM berbentuk mobil tangki yang akan siaga pada titik-titik rawan kemacetan, serta destinasi wisata utama di Bali. Menurutnya, kedua layanan tersebut ditujukan untuk memangkas jarak supply dan mendekatkan energi ke konsumen.
"Pertamina juga menyiagakan 54 SPBU, 19 SPBE dan 135 agen LPG di wilayah Bali dengan menambah jam operasional mereka," terang Ahad.
Dalam momentum ini, sambung Ahad, Pertamina juga bersiaga jika ada gangguan cuaca dan bencana alam yang dapat mengganggu distribusi. Serta menyiagakan seluruh instalasi Pertamina maupun lembaga penyalur utamanya terhadap faktor keamanannya.
Dia menyebut pola alternatif dan emergency supply disiapkan dari segala penjuru supply point BBM dan LPG untuk mengantisipasi terputusnya distribusi akibat faktor tersebut.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Petrus Ginting menjelaskan secara umum stok maupun penyaluran BBM dan LPG dalam kondisi aman dan lancar.
"Kami pastikan infrastruktur Pertamina yang menopang wilayah Bali meliputi dua terminal BBM, yakni Integrated Terminal Manggis (IT), Fuel Terminal Sanggaran (FT), 1 depot LPG, 209 SPBU, 4 SPBU nelayan, 19 SPPBE, 113 agen LPG PSO, 22 agen LPG NPSO dan 1 DPPU dalam keadaan siap menghadapi RAFI 2024," jelasnya.
(nor/dpw)