.webp)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan kelanjutan nasib dua proyek besar di Bali, jalan tol Gilimanuk-Mengwi dan bandara di Bali utara.
Menurut Sandi, pemerintah pusat sangat serius dalam pengerjaan proyek tol Mengwi-Gilimanuk. Berdasarkan informasi yang dia terima dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, saat ini tengah ada proses lanjutan.
"Kita tunggu dengan memastikan bahwa kondisi keuangan dari perusahaan yang ditunjuk itu kuat dan bisa mengeksekusi pembangunan tersebut," ujar Sandiaga di sela-sela kunjungan kerja di Ubud, Gianyar, Bali, Selasa (30/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, terkait proyek Bandara Bali Utara, Sandiaga mengungkapkan tidak ada pembahasan di pemerintahan hingga akhir 2024.
"Ini karena semua proyek yang akan digagas itu perintah dan arahan Presiden harus terinisiasi di tahun 2024. Jangan sampai ada proyek yang mangkrak," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali belum bisa memastikan kelanjutan proyek tol Gilimanuk-Mengwi. Pemprov menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat.
"Itu (proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi) lebih tepat tanyakan ke Kementerian PUPR. Karena itu proyek nasional. Nggak bisa kami tentukan kapan mulainya," kata Sekretaris Daerah Pemprov Bali Dewa Made Indra di kantor Gubernur Bali, Selasa (16/1/2024).
Indra mengatakan Dinas PUPR Bali hingga kini masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait kelanjutan proyek jalan tol itu. Termasuk, menyampaikan aspirasi masyarakat yang terdampak oleh proyek tersebut.
Dia menyebut perwakilan masyarakat dan tokoh adat sempat bertemu dengan Kementerian PUPR. Tapi, Indra kembali menegaskan Pemprov Bali tidak dapat berbuat banyak karena tol Gilimanuk-Mengwi merupakan proyek nasional.
"Kami sudah sampaikan ke Kementerian PU. Dan dulu sudah ada pertemuan antara para kepala desa dan Kementerian PUPR. Tapi, ya karena itu proyek nasional," tegas Indra.
(hsa/gsp)
