.webp)
Lapak Bakso Gepeng AA di Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar, Bali, viral di media sosial (medsos). Antrean pembeli yang ingin mencicipi bakso tersebut kerap mengular.
Bisnis bakso gepeng itu dijalankan oleh Arina Sondang bersama pasangannya, Andrew Willy Siby. Arina tak menyangka bakso buatannya diburu pembeli meski baru sebulan jualan di lokasi tersebut.
"Kami kaget juga sih hari ketiga (jualan) mulai rame. Satu jam (sebelum buka) sudah pada antre," tutur Ariana kepada detikBali, Senin (22/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan asal Cibubur itu menjelaskan bakso yang dia jual tidak jauh berbeda dengan bakso pada umumnya. Hanya saja, ia membuat bakso berbentuk gepeng dengan bawang goreng premium. Ia juga menggunakan jeruk songkit yang didatangkan dari luar Bali.
Menurut Arina, Bakso Gepeng AA sempat viral di medsos berkat salah seorang pembeli yang mengunggah video dan menjadi FYP (for your page) di TikTok. Lantaran kerap diserbu pembeli, Arina belum bisa menerima reservasi.
 Bakso Gepeng AA di Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar, Bali, yang sempat viral di media sosial. Foto: (Foto: Siti Muamala/detikBali) |
"Ada yang minta reservasi tapi kami belum bisa. Kalau nggak mau antre, bisa pesan lewat online," imbuhnya.
Arina menyebut omzetnya selama sebulan jualan mencapai ratusan juta rupiah. Menurutnya, para pembeli tertarik karena sensasi menikmati bakso gepeng buatannya seperti menikmati gabungan bakso Chinese dan bakso Solo. Selain itu, harganya juga lebih terjangkau.
"Kalau orang-orang bilang bakso kami itu gabungan bakso Afung kayak bakso Chinese sama bakso Solo samrat. Kami pakai iga tetelan, jadi digabungkan dengan harga affordable makanya orang ngantre," kata Arina.
Gerobak Bakso Gepeng AA buka mulai pukul 19.00 Wita sampai habis. Seporsi bakso dibanderol dengan harga Rp 32 ribu untuk semua pilihan menunya. Kebanyakan pembeli memesan bakso campur berisi tiga bakso gepeng dan dua bakso urat dalam satu mangkuk.
(iws/iws)
