Mencicipi Nasi Campur-Es Bir Legendaris di Warung Bik Juk Buleleng

Mencicipi Nasi Campur-Es Bir Legendaris di Warung Bik Juk Buleleng

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Minggu, 14 Jan 2024 20:12 WIB
Warung nasi Hadijah, Bik Juk, di Jalan Salak, Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Bali. (Made Wijaya Kusuma)
Foto: Nasi campur Bik Juk, di Jalan Salak, Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Bali. (Made Wijaya Kusuma)
Buleleng -

Warung Nasi Hadijah menjadi ikon kuliner di Singaraja, Buleleng, Bali. Warung yang lebih dikenal dengan nama Warung Bik Juk ini merupakan salah satu tempat makan legendaris di Buleleng. Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1950 an.

Rumah makan ini juga tidak pernah sepi oleh pembeli. Selalu ada pembeli yang rela mengantre untuk seporsi nasi campur di Warung Bik Juk.

Saking terkenalnya, warung ini juga pernah dikunjungi oleh selebriti kenamaan di Indonesia. Salah satunya pasangan penyanyi Anang Hermansyah dan Ashanty.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anang, Ashanty pernah datang ke sini. Banyak pokoknya, lupa," ujar Hadijah, generasi kedua pemilik Warung Bik Juk, Minggu (14/1/2024).

Warung ini berlokasi di Jalan Salak, Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali. Lokasinya berada di sebuah gang sempit. Kondisi warungnya sederhana dengan beberapa kursi dan meja makan saja.

ADVERTISEMENT

Hadijah menuturkan warung ini dirintis oleh ibunya. Saat itu sang ibu hanya berjualan di depan rumah. Belum ada warung seperti sekarang ini. Dulu ibunya hanya berjualan menggunakan meja kecil beratap terpal.

Warung nasi Hadijah, Bik Juk, di Jalan Salak, Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Bali. (Made Wijaya Kusuma)Es Bir di Warung Bik Juk, di Jalan Salak, Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Bali. (Made Wijaya Kusuma)

Jika ada hujan, maka ia dan sang ibu juga ikut kehujanan. Beruntung sekarang Warung Bik Juk sudah punya tempat berjualan yang tetap dan dikenal banyak orang.

"Dulu masih kecil-kecilan, jualan di luar pakai meja. Dulu saya sering bantu ibu jualan dan buka tutup warung, kalau ada hujan ya pasti kehujanan dulu," ceritanya.

Adapun menu yang menjadi favorit di Warung Bik Juk yakni nasi campur daging sapi, dengan isian mesere (olahan daging sapi yang disisir) dan sambal goreng. Cita rasa kuliner nasi campur Bik Juk yang gurih begitu menggugah selera makan.

Warung nasi Hadijah, Bik Juk, di Jalan Salak, Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Bali. (Made Wijaya Kusuma)Warung nasi Hadijah, Bik Juk, di Jalan Salak, Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Bali. (Made Wijaya Kusuma) Foto: Warung nasi Hadijah, Bik Juk, di Jalan Salak, Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Bali. (Made Wijaya Kusuma)

Selain itu untuk minumannya ada es bir. Kendati namanya es bir tapi minuman ini tidak mengandung alkohol.

Es bir di Warung Bik Juk terbuat dari air gula yang berisi biji selasih. Hadijah mengatakan jika dulunya es bir menggunakan bahan dasar air kelapa, tetapi sejak beberapa tahun belakangan bahan dasarnya diubah menjadi air gula.

"Yang terkenal di sini itu ada nasi campur dengan menunya itu mesere sama sambal goreng. Kalau minumannya itu es bir. Gampang sekali buatnya cuma air dikasih larutan gula, jeruk nipis, dan biji selasih. Untuk harga nasinya seporsi Rp 25 ribu kalau es bir Rp 5 ribu saja," tandas Hadijah.

Warung nasi Hadijah, Bik Juk, di Jalan Salak, Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Bali. (Made Wijaya Kusuma)Pintu masuk warung nasi Hadijah, Bik Juk, di Jalan Salak, Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Bali. (Made Wijaya Kusuma)



(nor/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads