Kisah Pacar Sewaan: Mengisi Waktu, Berbuah Cuan

Liputan Khusus Jasa Sewa Pacar

Kisah Pacar Sewaan: Mengisi Waktu, Berbuah Cuan

Indah Dwi Hastuti, Ni Kadek Restu Tresnawati - detikBali
Selasa, 26 Des 2023 10:18 WIB
Foto profil akun Instagram @sewapacarbali.
Ilustrasi sewa pacar di Bali. Foto: Instagram @sewapacarbali
Denpasar -

Shasha, bukan nama sebenarnya, tiba di sebuah kafe di Jalan Letda Tantular, Kota Denpasar, Bali, pukul 14.40 Wita, Jumat (17/11/2023). Perempuan berusia 22 tahun ini mengenakan baju berwarna cokelat dan lensa mata abu-abu.

Shasha merupakan salah satu talent (pacar sewaan) dari agensi Sewa Pacar Bali. Perempuan berambut pirang sebahu ini menjadi pacar sewaan sejak Oktober 2023. Sebelumnya dia pernah bekerja paruh waktu sebagai pramusaji, tapi berhenti karena menyita waktu.

Shasha ingin menjadi pacar sewaan karena kesepian. Perempuan asal Medan, Sumatra Utara, ini lalu mendaftar menjadi talent di Sewa Pacar Bali. "Iseng-iseng saja, nggak punya pacar, dan handphone sepi juga," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shasha, salah satu pacar sewaan, di agensi Sewa Pacar Bali.Shasha, salah satu pacar sewaan, di agensi Sewa Pacar Bali. Foto: dok. Instagram sewapacarbali


Akun Instagram Sewa Pacar Bali memasang sebagian identitas Shasha untuk memberikan gambaran bagi calon klien. Misalkan, status single, berat badan 65 kilogram, tinggi badan 1,55 meter, dan kesibukan kuliah. Selain itu, keterangan kepribadian, hal yang disukai, dan tak disukai juga disertakan di Instagram.

Shasha telah menemani 10 klien selama bergabung dengan Sewa Pacar Bali. Tak hanya pria, dia juga pernah menemani perempuan.

Saat itu, Shasha mendapat klien seorang mahasiswi kedokteran dari sebuah universitas. Klien tersebut minta perempuan itu menemaninya di acara wisuda.

ADVERTISEMENT

Suatu waktu Shasha mendapatkan klien dari Malaysia. Pria tersebut memesan layanan video call yang dibanderol mulai dari harga Rp 25 ribu untuk 25 menit.

Shasha sempat kesulitan saat berkomunikasi dengan kliennya tersebut. "Dia hanya paham sedikit bahasa Indonesia dan Inggris jadi campur dengan bahasa Melayu," kenangnya.

Shasha juga pernah mendapatkan klien yang meminta ditemani mengobrol melalui pesan elekronik selama tujuh jam per hari. Bahkan, pria tersebut memperpanjang layanan jasa percakapan elektronik itu selama sepekan.

Apa saja kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pacar sewaan dan berapa penghasilannya? Baca selengkapnya di sini.

Shasha menjelaskan Sewa Pacar Bali mengingatkan agar semua talent bersikap profesional. Para pacar sewaan harus terus melatih perasaannya agar tidak mudah bawa perasaan (baper) saat bertugas.

Pacar sewaan juga terus berlatih untuk mengembangkan wawasan agar memiliki banyak topik pembicaraan dengan klien. Tujuannya, agar klien nyaman saat menggunakan jasa talent.

Shasha jarang mengeluarkan uang sejak menjadi pacar sewaan. Musababnya, semua klien akan menanggung semua biaya seperti makan, tiket nonton, hingga penjemputan.

Adapun, Shasha mendapat honor 80 persen dari klien dan 20 persennya untuk agensi. Bagi mahasiswi semester tujuh itu, penghasilan sebagai kekasih sewaan, bisa mencapai sekitar Rp 1 juta. Duit tersebut seperti uang kaget karena pekerjaannya tidak berat.

Lya segendang sepenarian. Perempuan asal Semarang, Jawa Tengah, ini menjadi talent Sewa Pacar Bali sejak 20 Oktober 2023.

Lya menjadi pacar sewaan lantaran informasi sewa pacar kerap berseliweran di media sosialnya. "Lihat Instagram dan TikTok sering muncul jasa sewa pacar, kok kayaknya asik ya," tutur perempuan berkaca mata tersebut.

Lya, salah satu pacar sewaan, di agensi Sewa Pacar Bali.Lya, salah satu pacar sewaan, di agensi Sewa Pacar Bali. Foto: dok. Instagram sewapacarbali



Lya merantau ke Bali sejak Maret 2023 untuk bekerja di sebuah perusahaan yang berlokasi di Denpasar. Menjadi talent di Sewa Pacar Bali adalah pekerjaan sampingan.

Menggeluti dunia sewa kekasih bukan menjadi pengalaman pertama bagi Lya. Dia sempat memiliki usaha kencan online di Semarang, tapi usaha tersebut tak berlanjut karena kewalahan mengelolanya.

Lya sudah menjadi pacar sewaan virtual untuk 15 orang. Sedangkan untuk kencan tatap muka, baru dua pria yang menggunakan jasanya.

Lya lebih banyak mendapat pria Bali. Sesekali, ada juga pria dari Malaysia yang kencan virtual dengannya.

"Ada orang Malaysia yang sewa paket chatting. Padahal, posisi orangnya di sana," ungkap perempuan dengan tinggi 1,65 meter tersebut.

Untuk kencan tatap muka, Lya melanjutkan, biasanya dimulai pukul 10.00-23.00 Wita. Perempuan dengan rambut sebahu itu menemani tamunya untuk jalan-jalan di mal, bermain di Time Zone, makan bareng, dan menikmati matahari tenggelam di sekitar Seminyak.

Akun Instagram Sewa Pacar Bali memasang sebagian identitas Lya seperti memiliki kemampuan sebagai pendengar yang baik dan ramah. Selain itu, perempuan berusia 22 tahun itu tidak suka dengan orang yang bohong dan tukang pamer (flexing).

Lya menyebut pendapatan per bulan saat jadi pacar sewaan ini bisa melebihi Upah Minimum Provinsi (UMP) Bali ketika ramai tamu. Adapun, UMP Bali 2023 sebesar Rp 2,7 juta.

Menurut Lya, penghasilan sampingan itu cukup menggiurkan sembari mengisi waktu luang. "Penghasilan dalam dua minggu bisa mencapai sekitar Rp 1,5 juta dan itu bisa dijadikan pekerjaan sampingan saja," ungkap perempuan dengan status single tersebut.

Artikel ini ditulis oleh Ni Kadek Restu Tresnawati dan Indah Dwi Hastuti peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Apakah Kencan Online Aman untuk Remaja?"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/gsp)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikbali

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads