Antrean panjang kendaraan terjadi di seluruh SPBU di Nusa Penida, Klungkung Bali. Warga bahkan harus mengantre berjam-jam untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM). Pertamina buka suara soal masalah itu.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi menjelaskan hal tersebut dikarenakan pada Sabtu (30/9/2023) ada hari keagamaan Nyepi Segara.
"Sehingga, tidak ada pengiriman ke Nusa Penida karena tidak diperbolehkan penyeberangan ke Nusa Penida," katanya, ketika dihubungi detikBali, Selasa (3/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, distribusi BBM di Bali juga tidak dilakukan para hari Minggu. Kemungkinan besar, karena dua hari tak mendapat pasokan, kondisi BBM di sana menipis.
"Antrean yang terjadi mungkin merupakan dampak dari menunggu kedatangan BBM. Per tanggal 2 Oktober 2023 kemarin pengiriman sudah kembali normal," terangnya.
Dia mengatakan seringnya terjadi antrean BBM di kawasan Nusa Penida disebabkan oleh kondisi jalan yang kecil atau sempit selain memang hanya ada 3 SPBU di kawasan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, antrean warga mengular di seluruh SPBU Nusa Penida. Terdapat empat SPBU di Kecamatan Nusa Penida, yakni tiga di Nusa Penida dan satu di Nusa Ceningan. Warga harus menunggu berjam-jam demi dapat kebagian bahan bakar minyak (BBM).
Komang Suryana, salah seorang warga Nusa Penida, menyebut pasokan BBM di Nusa Penida mulai langka sejak akhir September lalu. Musababnya, pengiriman BBM terlambat karena kapal roro yang mengangkut bahan bakar itu masih dalam masa pemeliharaan.
"Saya antre dari jam 04.00 Wita agar dapat aja minyak, jam 08.00 Wita baru dapat," tutur Suryana saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (3/10/2023).
Pria yang juga sopir pariwisata itu rela mengantre berjam-jam agar mobilnya mendapat bahan bakar. Terlebih, dia harus mengantarkan turis yang hendak menggunakan jasanya. "Hari ini ada trip keliling Nusa Penida antarkan tamu asing," imbuhnya.
(dpw/gsp)