Antrean warga mengular di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Nusa Penida, Klungkung, Bali. Terdapat empat SPBU di Kecamatan Nusa Penida, yakni tiga di Nusa Penida dan satu di Nusa Ceningan. Warga harus menunggu berjam-jam demi dapat kebagian bahan bakar minyak (BBM).
Komang Suryana, salah satu warga Nusa Penida, menyebut pasokan BBM di Nusa Penida mulai langka sejak akhir September lalu. Musababnya, pengiriman BBM terlambat karena kapal roro yang mengangkut bahan bakar itu masih dalam masa pemeliharaan.
"Saya antre dari jam 04.00 Wita agar dapat aja minyak, jam 08.00 Wita baru dapat," tutur Suryana saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (3/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang juga sopir pariwisata itu rela mengantre berjam-jam agar mobilnya mendapat bahan bakar. Terlebih, dia harus mengantarkan turis yang hendak menggunakan jasanya. "Hari ini ada trip keliling Nusa Penida antarkan tamu asing," imbuhnya.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengungkapkan kebanyakan warga yang mengantre di SPBU tersebut membawa mobil. Adapun, antrean mencapai 500 meter. Warga memilih membeli BBM hingga tangki kendaraannya penuh untuk jaga-jaga.
"Kebutuhan untuk transportasi di sini sangat tinggi karena kunjungan wisata juga banyak saat ini," kata Sumerta, Selasa.
Sumerta menerjunkan sejumlah personel untuk memantau ketersediaan BBM di SPBU Nusa Penida. Pemantauan itu juga untuk menghindari penimbunan dan pembelian BBM secara berlebih.
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan pengelola SPBU di wilayah tersebut. Ia menegaskan antrean terjadi karena keterlambatan pengiriman BBM. "Hasil koordinasi dengan salah satu pengelola SPBU di Batumulapan, stok BBM masih ada," tandas Sumerta.
(iws/gsp)