Penyaluran bahan bakar minyak (BBM) yang sempat terputus selama dua hari di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali normal. Pertamina menambah suplai Pertalite sebanyak 270 kilo liter (kl), Pertamax 49 kl, dan Biosolar 50 kl untuk dua SPBU.
"Penambahan itu sejak pagi tadi Kamis (28/9/2023), kapal sudah sandar dengan membawa stok BBM untuk memenuhi kebutuhan di sana," ujar Area Manager Communication Relation & CSR Ahad Rahedi, Kamis malam.
Ahad mengatakan setelah kapal itu sandar, mobil tangki langsung membongkar muatan BBM untuk memenuhi kebutuhan di dua SPBU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar pukul 13.00 Wita penyaluran ke konsumen sudah berjalan kembali. Tambahan stok ini diharapkan menambah rasa aman masyarakat Kabupaten Rote Ndao," katanya.
Ahad menyebut Pertamina mengharapkan agar penyaluran sesuai dengan kuota yang ditetapkan pemerintah.
"Sales Branch Manager setempat sudah bertemu Ibu Bupati Rote Ndao untuk membicarakan terkait pengawasan yang lebih ketat lagi, karena hal ini terkait dengan unsur lain yang tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Pertamina," jelasnya.
Ahad meminta seluruh pihak agar melakukan pengawasan terhadap distribusi BBM bersubsidi agar tidak lari ke tangan yang tidak berhak.
"Selanjutnya kami mohon bantuan kepada pihak terkait, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) maupun Polres untuk dapat bersama-sama mengawasi pembelian BBM subsidi supaya tetap sasaran," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu mengaku jajarannya akan memonitor penyaluran BBM dan pengawasan pelayanan tepat sasaran dalam pemenuhuan konsumsi BBM bagi masyarakat.
"Jika suplai sudah ditambah maka kami tingkatkan pengawasan distribusinya," terangnya.
(hsa/gsp)