Pagelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 tahun ini menjadi peluang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produk-produk mereka. Namun, beberapa pedagang mengaku sejak PKB dibuka Minggu (18/6/2023), omzet relatif menurun dibanding tahun lalu.
Salah satu pedagang baju kebaya Lely Susilawati (30) memperkirakan kondisi tersebut dipengaruhi perekonomian yang belum benar-benar pulih efek dari pandemi COVID-19.
"Omzet tahun ini menurun daripada tahun kemarin. Penyebabnya kurang tahu ya, mungkin ekonominya kan baru pulih dari COVID-19 kan, mungkin, karena itu salah satunya," kata Lely kepada detikBali, Minggu (25/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, lanjut Lely, berjualan di arena PKB masih lebih ramai dibanding di toko seperti dilakoni sehari-hari.
Menurut dia, sebenarnya omzet sudah menurun sejak PKB tahun lalu. Lely enggan menyebut nominalnya, tapi berkisar 50 persen. Lalu, tahun ini membengkak menjadi 60 persen.
"Tapi kami kan belum tahu ya kan baru seminggu, biasanya kalau PKB itu mulai meningkat di minggu ketiga atau keempat, menjelang berakhir," jelasnya.
Lely juga mengeluh ukuran stan lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya. Padahal, harga sewa malah naik.
"Tahun ini naik pembayarannya, tapi makin diperkecil (stan) kan saya tiap tahun lokasinya d isini, nggak segini, lebar. Jadi dulu per kapling lebih besar ini empat kapling jadi satu, dulu per kaplingnya besar banget," ungkapnya.
Meskipun begitu, ia bersyukur bisa berjualan di acara PKB yang selalu dikunjungi masyarakat setiap harinya. Ia juga tidak kesulitan untuk promosi. Sebab, dibantu oleh media sosial Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
"Promosinya sudah tersebar dari konten pemerintah, jadwal acara, jadi kebantu banget dari situ," tandas Lely.
Pedagang lainnya, Isa Sanjaya (32) justru tidak terlalu khawatir terkait omzet pendapatan jualannya. Ia berjualan minuman yang menurutnya selalu dicari oleh pengunjung PKB.
"Alhamdulillah, kalo weekend kemarin lumayan. Biasanya tergantung pentasnya kalo bagus biasanya tambah ramai, lumayan lah, kemarin malam minggu Rp 3 juta lebih," kata Isa.
Dibanding berjualan di sekitar Jalan Gatot Subroto seperti biasanya, Isa lebih senang berjualan di acara PKB ini.
Isa mengaku baru berjualan di PKB dua tahun terakhir. Sebelumnya, mertuanya yang berjualan di PKB sejak awal PKB digelar.
Meskipun, stan yang disewa lebih kecil daripada yang lain, ia mengatakan tidak ada masalah.
"Kalau ini cuma Rp 3 juta (sebulan)," tandas Isa.
(hsa/hsa)