Dinas Pertanian Minta Petani Keringkan Lahan Atasi Padi Membusuk

Badung

Dinas Pertanian Minta Petani Keringkan Lahan Atasi Padi Membusuk

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Sabtu, 17 Jun 2023 22:30 WIB
Pemilik sawah di Desa Baha, Badung, tunjukkan padi berumur sepekan busuk di bagian akar, Jumat.
Foto: Pemilik sawah di Desa Baha, Badung, tunjukkan padi berumur sepekan busuk di bagian akar, Jumat (16/6/2023). (Agus Eka/detikBali)
Badung -

Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kabupaten Badung memastikan kondisi padi yang memerah dan mulai membusuk di sejumlah sawah di Desa Baha, Kecamatan Mengwi, akibat lahan yang terlalu basah. Hal itu diketahui saat Tim Pengamat Hama dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) melakukan identifikasi.

"Memang ada laporan. Kami sudah menerjunkan tim pengamat hama dan PPL. Hasil pengamatan petugas, kondisi tanaman yang merah disebabkan karena kondisi lahan terlalu basah," ungkap Kepala Disperpa Badung Wayan Wijana, Sabtu (17/6/2023).

Dijelaskan Wijana, lahan yang terlalu basah akibatkan pertumbuhan akar malahan cepat membusuk. Di samping itu ada indikasi tanaman diserang hama penggerek batang yang sebabkan beberapa bagian padi memerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya ada juga indikasi serangan penggerek batang. Petani sudah diarahkan mengeringkan lahan dan perawatan tanaman. Saat ini laporan petugas, kondisi tanaman padi mulai berangsur pulih," ucap pejabat asal Sading, Badung ini.

Menurut Wijana, fenomena ini sudah biasa terjadi. Kondisi tanaman akan cepat membaik jika lahan dikeringkan sementara waktu. Petani juga diminta rutin menyemprotkan obat yang sudah direkomendasikan Dinas Pertanian dan Pangan Badung.

ADVERTISEMENT

Pihaknya mengaku masih melakukan pendataan berapa lahan yang terdampak. Petugas juga telah mengecek ke sejumlah sawah yang dilaporkan.

"Petugas kami juga sudah memberi rekomendasi penggunaan obat kalau kondisi tanaman belum pulih. Sesuai pengamalan, tanaman bisa pulih. Apalagi penyebabnya karena tanaman terendam air," tukas Wijana.

Sebelumnya, petani di Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Badung, dihantui gagal panen. Itu karena tanaman padi di sejumlah lahan mengalami kemerahan sejak sepekan lalu. Mereka menyebutnya penyakit daun merah.

"Kalau akar sudah busuk, daun batang merah sampai cokelat, pasti mati. Sementara kita tutup saluran air supaya kering dulu lahannya. Kalau ini sih cara petani. Mudah-mudahan bisa," ungkap Wayan Ngardi (56), salah satu ketua kelompok tani di Subak Lepud Desa Baha.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads