Ratusan warga Denpasar rela antre untuk membeli LPG tiga kilogram saat operasi pasar di Pasar Desa Adat Padangsambian, Denpasar, Bali. Mereka antre sejak pagi hari demi mendapatkan gas bersubsidi tersebut.
Salah satunya Nuryani. Warga Denpasar itu antre sejak pukul 08.00 Wita, Kamis (8/6/2023).
"Saya sudah kesulitan cari gas dari lima hari. Sudah keliling kemana-mana tapi, tetap tidak dapat gas," keluh Nuryani kepada detikBali, Kamis.
Nuryani mengungkapkan kelangkaan gas melon -sebutan lain untuk LGP tiga kilogram- selama beberapa hari terakhir sangat mengganggu kegiatannya. Karena itu, saat operasi pasar hari ini, dia memborong delapan tabung dengan menunjukkan empat KTP milik keluarganya.
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menerangkan operasi pasar khusus LPG tersebut dilakukan untuk memfasilitasi masyarakat memperoleh gas subsidi tersebut. Operasi pasar juga bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan harga barang karena langkanya gas melon tersebut.
"Jangan sampai dengan kelangkaan ini, harga-harga makanan justru meningkat," imbuhnya, seusai memantau operasi pasar tersebut.
Operasi pasar serupa, Arya Wibawa melanjutkan, akan digelar besok, Jumat (9/6/2023). Masyarakat bisa memperoleh LPG tiga kilogram dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 18 ribu per tabung.
"Kami berkomitmen dengan semua stakeholder bagaimana agar kami bisa menjaga dalam satu minggu kedepan kelangkaan LPG dan tidak terkendalinya harga LPG ini bisa kami kendalikan," ujar Arya Wibawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menduga langkanya LPG diakibatkan oleh meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali. Walhasil, konsumsi juga meningkat.
"Libur panjang dari Kamis-Minggu lalu dan bersamaan juga dengan kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) serta okupansi (penginapan) yang naik," ungkap Trisno.
Baca juga: Langka LPG 3 Kilogram, Tambah Kuota Kemudian |
Menurut Trisno, jumlah wisatawan mancanegara ke Bali saat ini mencapai 15 ribu kunjungan per hari. Jumlah tersebut diperkirakan meningkat saat libur anak sekolah pada Juni dan Juli mendatang.
Trisno berharap langkanya gas tabung melon tidak berdampak pada kenaikan harga barang-barang di Denpasar. Mengingat, LPG hingga bensin dan lain sebagainya merupakan salah satu faktor penyebab inflasi.
Sales Area Manager Retail Pertamina Bali Gusti Anggara Permana menjelaskan dalam operasi pasar di Denpasar, perusahaan negara itu menyuplai 560 tabung LPG untuk setiap kecamatan. Denpasar mendapatkan pasokan tambahan sebanyak 28 ribu tabung.
"Per hari Selasa kemarin kami sudah menambahkan 50 persen penyaluran dari penyaluran normal. Hari ini kami juga tambahkan 50 persen lagi," ujar Anggara.
Penambahan pasokan gas tiga kilogram, Anggara melanjutkan, juga dilakukan di Badung dan Gianyar. Tujuannya, agar warga Badung dan Gianyar tidak perlu ke Denpasar untuk mendapatkan gas subsidi tersebut.
Anggara mengeklaim tidak ada penimbunan gas di pangkalan maupun agen. "Jadi, kami tidak mendapatkan indikasi penimbunan," tuturnya.
(gsp/nor)