1 Juta Wisatawan Asing Pelesiran ke Bali pada Januari-Maret 2023

Denpasar

1 Juta Wisatawan Asing Pelesiran ke Bali pada Januari-Maret 2023

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Selasa, 02 Mei 2023 23:29 WIB
BPS Bali mencatat 1,026 juta kunjungan wisman pada Januari-Maret 2023, naik lebih dari 6.000 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani mencatat 1,026 juta kunjungan wisman pada Januari-Maret 2023, naik lebih dari 6.000 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali).
Denpasar -

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat 1.026.367 wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Bali pada Januari-Maret 2023. Sementara, jumlah wisatawan domestik mencapai 2.247.837 orang.

"Wisman masuk melalui Bali ialah separuh dari total wisman yang masuk ke Indonesia," ungkap Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani, Selasa (2/5/2023).

Dari jumlah 1,02 juta wisman yang masuk ke Bali itu, 98,82 persen di antaranya atau sebanyak 1.014.236 masuk lewat Bandara I Gusti Ngurah Rai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, sisanya 12.131 wisman atau 1,18 persen masuk ke Bali melalui jalur laut.

Secara kumulatif, kata Endang, kunjungan wisman ke Bali ini masih lebih rendah dibandingkan 2019 atau pra-pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

Pada Januari-Maret 2019, wisman yang datang sebanyak 1.342.595 orang. "Namun, jika dibandingkan Januari-Maret 2022 sebanyak 15.933 wisman, sekarang lebih baik," katanya.

"Jadi, harapannya, terjadi pemulihan (sektor pariwisata) yang semakin baik. Sehingga, Bali bisa seperti semula," terang dia seraya mengungkap peningkatan kunjungan wisman Januari-Maret 2023 mencapai 6.341 persen dari tahun lalu.

Fungsional Ahli Madya Made Agus Adnyana optimistis angka kunjungan wisman tiga bulan pertama tahun ini menopang target 4,5 juta kunjungan wisman ke Bali pada tahun ini.

"Melihat dari data, potensi itu ada. Walaupun dibandingkan dengan kunjungan Maret 2019 masih ada selisih dan lebih rendah. Tetapi, terlihat mulai ada tren pemulihan kunjungan dan sudah banyak penerbangan dari luar negeri ke Bali," imbuhnya.

Kendati demikian, lanjut Agus, kondisi tersebut juga akan mengikuti kondisi perekonomian di luar negeri.

"Karena kita bergantung dengan luar negeri. Kalau di luar terjadi masalah lagi, apalagi nanti di Amerika inflasi naik, itu akan berpengaruh pada kedatangan wisman," tandas Agus.




(BIR/hsa)

Hide Ads