.webp)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang Lebaran 2023. Salah satunya dengan monitoring langsung ke pasar-pasar.
Kadisperindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari menuturkan berbagai pendekatan terhadap distributor bahan pokok juga turut dilakukan. Hal itu untuk mencegah kenaikan harga bahan pokok.
"Kami minta agar di kesempatan hari raya keagamaan ini untuk jangan mencari untung yang banyak," kata Sri di sela-sela menghadiri Pasar Murah di Lapangan Kapten Japa, Denpasar, Rabu (12/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri tak menampik harga sejumlah komoditas bahan pokok kerap meroket setiap menjelang Lebaran. Termasuk di antaranya harga tepung dan gula.
"Tepung dan gula ini kan biasanya dipakai untuk membuat kue persiapan lebaran. Harga komoditas walaupun naik tapi harganya masih terjangkau," imbuhnya.
Upaya lain untuk membantu masyarakat mendapatkan harga kebutuhan pokok yang lebih terjangkau adalah dengan menggelar pasar murah. Sri menargetkan pelaksanaan pasar murah sebanyak delapan kali selama Ramadan 2023. Pasar murah akan digelar di masing-masing kecamatan.
"Yang paling diserbu oleh masyarakat untuk kebutuhan hari raya adalah beras, MinyaKita, tepung dan kebutuhan lainnya. Semua kebutuhan ini kami siapkan dengan menggandeng beberapa distributor untuk men-support pelaksanaan pasar murah," ungkapnya.
Selain itu, Bulog juga rutin memberikan satu ton beras setiap kali pelaksanaan pasar murah di Denpasar. "Untuk di sini harga beras SPHP ukuran 5 kg Rp 41.500, MinyaKita Rp 13.500 per liter dan gas elpiji 3 kg Rp 16 ribu," imbuhnya.
Sri menerangkan pelaksanaan pasar murah di Lapangan Kapten Japa merupakan pasar murah yang keenam sepanjang Ramadan 2023. Kegiatan serupa akan digelar pada 13 April 2023 di Padangsambian dan 15 April 2023 di Ubung.
(iws/gsp)
